Warga Bekulap Tuntut Keadilan: “Lepaskan Arif, Ia Difitnah dan Tak Bersalah!”

- Kontributor

Senin, 14 April 2025 - 22:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Binjai – metrolangkat.com

Puluhan warga Desa Bekulap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, bersama Forum Pemuda Mahasiswa Binjai, menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, Senin (14/4) siang.

Aksi ini digelar untuk menuntut keadilan hukum atas penangkapan seorang warga mereka, Arif, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerkosaan.

Dengan menggunakan pengeras suara dan membawa karton berisi tuntutan, massa menyuarakan penolakan atas penetapan status tersangka terhadap Arif yang mereka yakini sebagai korban fitnah.

“Lepaskan warga kami yang menjadi korban fitnah keji. Satreskrim Polres Binjai tidak netral.

Kami warga Bekulap meminta keadilan hukum,” demikian isi salah satu tulisan dalam karton yang mereka angkat.

Menurut Randi Permana, orator aksi, terdapat banyak kejanggalan dalam proses hukum yang menimpa Arif.

Ia menjelaskan bahwa saat kejadian yang dituduhkan, Arif tengah berada di rumah bersama istri dan anaknya.

Baca Juga :  Polres Langkat Bubarkan Gestrek Motor Cross Ilegal di Desa Beruam

“Kejadiannya sekitar sebulan lalu. Korban mengaku diperkosa oleh orang bercadar. Tapi anehnya, Arif yang dituduh, padahal saat itu ia sedang tidur bersama keluarganya,” tegas Randi.

Lebih lanjut, Randi juga menyayangkan sikap penyidik yang belum memberikan hasil visum kepada keluarga hingga saat ini.

Ia menduga adanya kriminalisasi dalam kasus ini, bahkan menyebut Arif sempat dipukuli oleh keluarga korban sebelum resmi ditetapkan sebagai tersangka.

“Ironisnya, Arif dipukuli di depan anak, istri, dan orang tuanya. Ini mencoreng nilai keadilan hukum.

Bahkan kami mendapat informasi bahwa dia juga mendapat perlakuan tidak manusiawi di tahanan,” ujarnya.

Tak hanya itu, para pengunjuk rasa mencurigai adanya intervensi pihak tertentu dalam kasus ini.

Mereka menyebut keluarga korban memiliki pengaruh besar karena diduga merupakan pengusaha sawit.

Istri Arif, Samini, ikut hadir dalam aksi tersebut bersama anaknya yang masih kecil. Dengan berlinang air mata, ia menegaskan bahwa pada malam kejadian, suaminya berada di rumah bersamanya.

Baca Juga :  Langkah Tegas Kemenimipas Pindahkan 64 Orang Narapidana Resiko Tinggi Ke Nusakambangan Untuk Cegah & Berantas Peredaran Narkoba

“Suami saya tidak mungkin melakukan itu. Malam itu kami tidur bersama. Saya tidak habis pikir kenapa dia dituduh seperti ini,” ujarnya dengan suara bergetar.

Seorang kerabat Arif yang turut dalam aksi juga memberikan kesaksian bahwa Arif berada di rumah pada malam kejadian.

“Malam itu kami kebetulan masih begadang. Arif pulang sekitar pukul 1 dini hari dan langsung ke kamar istrinya. Sementara menurut pengakuan korban, pelaku mengenakan cadar. Jadi jelas ini tidak masuk akal,” ungkapnya.

Aksi damai yang didominasi oleh kaum ibu-ibu ini dikawal oleh sejumlah personel Polres Binjai.

Sayangnya, hingga aksi selesai, tidak satu pun pejabat Satreskrim Polres Binjai menemui para pengunjuk rasa.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Binjai Iptu Rino Heriyanto belum memberikan tanggapan atas pesan konfirmasi dari awak media.(kus/red)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemberian Abolisi ke Tom Lembong Tidak Tepat Secara Hukum, LBH Medan : Kriminalisasi & Politisasi Hukum 
517 Pelanggar Terjaring Operasi Patuh Toba 2025 di Binjai, Helm dan SIM Jadi Masalah Utama
Ketika Keadilan Diuji: Warga Kecil Diminta Klarifikasi Setelah Uang Kembali
Bukti Ada, Saksi Lengkap, Tapi Harus Bayar Lagi: Ketika Keadilan Dihambat oleh Uang
Diduga Sarat Pengkondisian, Kegiatan Outbond Guru Langkat Dinilai Hamburkan APBD
Satres Narkoba Polres Binjai Gagalkan Peredaran Sabu, Satu Pelaku Diamankan
Kasus Arif Rifana Dinilai Sarat Kejanggalan, Aktivis dan Warga Tuntut Keadilan
Bos Sritex Ditangkap Kejagung: Dugaan Korupsi Kredit Bank Negara Mengemuka
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Pemberian Abolisi ke Tom Lembong Tidak Tepat Secara Hukum, LBH Medan : Kriminalisasi & Politisasi Hukum 

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:22 WIB

517 Pelanggar Terjaring Operasi Patuh Toba 2025 di Binjai, Helm dan SIM Jadi Masalah Utama

Kamis, 17 Juli 2025 - 09:17 WIB

Ketika Keadilan Diuji: Warga Kecil Diminta Klarifikasi Setelah Uang Kembali

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:35 WIB

Bukti Ada, Saksi Lengkap, Tapi Harus Bayar Lagi: Ketika Keadilan Dihambat oleh Uang

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:49 WIB

Diduga Sarat Pengkondisian, Kegiatan Outbond Guru Langkat Dinilai Hamburkan APBD

Berita Terbaru