Jualan Roti Demi Bisa Kuliah, Haris Bisa untung Rp100 Ribu Perharinya

- Kontributor

Rabu, 20 November 2024 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Binjai – METROLANGKAT.COM

Haris Suhanda (23), mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Washliyah Kota Binjai.

Haris merupakan pemuda asal Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Demi membayar uang kuliah dan membantu keluarga, Haris rela jualan roti kukus di depan kampus STIT Al Washliyah Kota Binjai yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 148, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara.

Ia mulai berjualan roti pukul 07.00-16.00 WIB, Senin-Sabtu.

Roti dengan varian rasa coklat, choco crunchy, cappucino, tiramisu, vanilla dan srikaya dijual seharga Rp 5 ribu.

“Berjualan sekitar 6 bulan, keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya kuliah,” kata Haris saat ditemui, Jumat, 15 November 2024.

Dari hasil jualannya ia bisa mendapatkan uang 300 ribu perhari. Uang ini ia putar lagi untuk modal belanja jualan esok harinya, sehingga penghasilan bersih perhari 100 ribu. Dari pengasilan ini juga Haris menyisikan untuk uang untuk orang tuanya.

Baca Juga :  Syah Afandin Dukung Program Sekolah Rakyat, Mengentaskan Kemiskinan Dari Pendidikan

Sebelum berjualan, ia pernah mendapat kesempatan mengajar di salah satu pesantren di Kabupaten Langkat. Namun, karena jarak tempuh yang jauh dari lokasi kuliah menuju tempat mengajar, Haris lebih milih berhenti mengajar dan memutuskan berjualan.

Haris mengakui, bahwa sebenarnya ia lebih suka dengan pekerjaannya sebagai pengajar. Namun karena penghasilan dari mengajar itu tidak dapat memenuhi kebutuhannya, ditambah lagi jarak tempuh yang jauh, maka ia mengurungkan keinginannya menjadi pengajar dan lebih memilih untuk mengadu nasib sebagai pedagang roti.

“Lebih enak mengajar, namun soal pendapatan, lebih enak berdagang,” kata Kader Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (Himmah) Kota Binjai itu.

Haris berharap mahasiswa dapat mengikuti jejaknya ; memanfaatkan waktu luang untuk mengupayakan biaya kuliah secara mandiri, dengan demikian orang tua pun tidak diberatkan dengan beban uang kuliah.

Baca Juga :  203 Mahasiswa STMIK Kaputama Binjai Diwisuda

“Jangan harapkan orang tua, kalau bisa kita sendiri yang mencari uang yang Halal untuk biaya kuliah dan membantu orang tua. Karena mahasiswa itu waktunya banyak yang luang. Apalagi di era digitalisasi, semua serba online,” paparnya.

Abdul Rahim, salah seorang Dosen STIT Al Washliyah Kota Binjai mengapreasi mahasiswa yang mandiri mencari uang untuk biaya kuliah.

“Mahasiswa yang bekerja sambil kuliah, itu bukan hal gampang, tantangan yang luar biasa. Butuh ketekunan dan kegigihan,” kata Rahim yang dulunya juga punya pengalaman kuliah sambil bekerja.

Namun, lanjut Rahim, walaupun penuh tantangan harus bisa dijalani, justru tantangannya itu yang menarik, akan menjadi kepuasan tersendiri jika berhasil melaluinya.

“Beda rasanya kuliah yang dibiayai orang tua, dengan kuliah yang biayanya kita cari sendiri, puasnya itu beda. Apalagi sekarang ini, mahasiswa setelah lulus kuliah dan akan mencari pekerjaan dituntut punya pengalaman kerja,” tandasnya. **

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BEM FKIP ULB Antar Bantuan ke Tapteng, Gelar Trauma Healing untuk Anak Korban Banjir
STMIK Kaputama Salurkan Bantuan Rp20 Juta untuk Korban Banjir di Tanjung Pura
Rekanan Protes, Kepsek SDN 40 Kutambaru Beri Klarifikasi..
Ambia Pane Soroti Dugaan Monopoli Proyek Disdik Binjai: “Ini Sudah Jadi Ajang Bagi-Bagi Kue Pejabat”
Banjir Meluas di Kabupaten Langkat, Dinas Pendidikan Resmi Liburkan Sekolah
Produk Zumroh Galipat Grosir Dipilih Menkeu RI Jadi Perwakilan UMKM Berkualitas
Meriahkan HGN 2025: Ribuan Guru di Langkat Ikut Gerak Jalan Santai
Tiga Penghargaan Manis untuk Dessy Paramita Dewi
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:54 WIB

BEM FKIP ULB Antar Bantuan ke Tapteng, Gelar Trauma Healing untuk Anak Korban Banjir

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:04 WIB

STMIK Kaputama Salurkan Bantuan Rp20 Juta untuk Korban Banjir di Tanjung Pura

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:01 WIB

Rekanan Protes, Kepsek SDN 40 Kutambaru Beri Klarifikasi..

Kamis, 27 November 2025 - 17:13 WIB

Ambia Pane Soroti Dugaan Monopoli Proyek Disdik Binjai: “Ini Sudah Jadi Ajang Bagi-Bagi Kue Pejabat”

Kamis, 27 November 2025 - 11:23 WIB

Banjir Meluas di Kabupaten Langkat, Dinas Pendidikan Resmi Liburkan Sekolah

Berita Terbaru