Akademisi UINSU: Ucapan Bobby Soal Pelat BL Dipelintir Demi Framing Negatif

- Kontributor

Selasa, 30 September 2025 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDANMETROLANGKAT.COM

Polemik soal pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution terkait kendaraan berpelat BL asal Aceh akhirnya diluruskan akademisi.

Wakil Ketua Muhammadiyah Sumut Bidang Lembaga Kebijakan Publik, Hasrat Efendi Samosir menegaskan, ucapan Bobby telah dipelintir hingga memicu salah paham di ruang publik.

Menurut Hasrat, pernyataan Bobby muncul spontan saat meninjau jalan amblas di Kabupaten Langkat beberapa hari lalu. Kala itu, melintas sebuah truk bertonase besar dengan pelat BL.

“Pak Gubernur hanya menanyakan, kok masih BL? Kalau perusahaan itu beroperasi di Sumut, wajar pelatnya dimutasi ke BK atau BB.

Dengan begitu, pajak kendaraannya masuk ke kas daerah Sumut sebagai PAD, bukan ke provinsi lain,” jelas Hasrat kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga :  Digauli Ayah Kandung Berulang Kali,Tangis Nini: Rumah yang Seharusnya Menjadi Surga, Berubah Jadi Neraka”

Bukan Larangan Kendaraan Aceh

Hasrat menegaskan, ucapan Bobby bukanlah larangan bagi kendaraan Aceh masuk ke Sumut.

Kendaraan luar daerah tetap bisa melintas, hanya saja perusahaan yang beroperasi secara rutin di Sumut sebaiknya memutasi kendaraannya.

“Ini penertiban yang wajar. Kendaraan bertonase besar kerap mempercepat kerusakan jalan.

Sementara keuntungan perusahaan justru dibawa ke luar daerah. Jadi yang diminta gubernur hanya soal keadilan fiskal,” tegasnya.

Isu Dipelintir, Framing di Media Sosial

Ia menilai, pernyataan Bobby sengaja dipelintir untuk mendiskreditkan gubernur.

Bahkan, sejumlah video lama kembali diputar dan diperbanyak di media sosial sehingga memicu distorsi pemahaman.

Baca Juga :  BRI Stabat Gandeng Damkar Latih Satpam Gunakan APAR

“Saya melihat ada framing. Padahal, di provinsi lain seperti Riau juga ada aturan serupa.

Truk-truk perusahaan yang beroperasi di sana diwajibkan mutasi kendaraan agar pajaknya masuk ke Riau. Jadi, ini bukan hal baru,” terang Hasrat yang juga Dosen Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sumut.

Langkah Strategis untuk PAD dan Infrastruktur

Hasrat menilai, kebijakan tersebut justru langkah strategis untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus melindungi infrastruktur Sumut dari kerusakan akibat kendaraan bertonase berat.

“Jalan kita jangan cepat rusak hanya karena tonase besar, sementara keuntungan besar justru lari ke luar daerah.

Mari objektif, jangan mudah terprovokasi. Baca informasi secara utuh,” pungkasnya.(Yong)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

122 Ribu KK Tenggelam, Pemerintah Terlambat Bangun dari Tidur
Komunikasi Lumpuh Total, Pemprov Sumut Dirikan Internet Gratis untuk Warga Tapteng
Tak Usah Panik, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Sumut Aman
Wagub Sumut & Gubernur Jatim Turun ke Langkat Tinjau Pengungsi dan Salurkan Bantuan
Presiden,Bencana SUMUT Harus Ditetapkan Bencana Nasional
BRI BO Stabat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Langkat
Cuaca Ekstrem Mengancam, Polres Labuhanbatu Pastikan Personel & Alat Siap Bergerak
PW KAMMI Sumut Desak Pemerintah Tetapkan Darurat Bencana Nasional: “Ini Sudah Krisis Kemanusiaan”
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 20:29 WIB

122 Ribu KK Tenggelam, Pemerintah Terlambat Bangun dari Tidur

Senin, 1 Desember 2025 - 13:30 WIB

Komunikasi Lumpuh Total, Pemprov Sumut Dirikan Internet Gratis untuk Warga Tapteng

Senin, 1 Desember 2025 - 00:00 WIB

Tak Usah Panik, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Sumut Aman

Minggu, 30 November 2025 - 14:50 WIB

Wagub Sumut & Gubernur Jatim Turun ke Langkat Tinjau Pengungsi dan Salurkan Bantuan

Minggu, 30 November 2025 - 11:04 WIB

Presiden,Bencana SUMUT Harus Ditetapkan Bencana Nasional

Berita Terbaru