Langkat — Metrolangkat.com
Masyarakat, khususnya kaum ibu, diimbau untuk tidak mudah percaya kepada orang yang belum dikenal, baik secara langsung maupun melalui pesan di ponsel.
Modus penipuan kini semakin beragam, salah satunya adalah penawaran bisnis yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Belum lama ini, seorang ibu rumah tangga, sebut saja namanya Aisyah (45) Warga Perumahan, Stabat Asri, Kel Perdamaian,Kecamatan Stabag,Langkat, menjadi korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp70 juta.
Kejadian bermula pada Selasa (27/5) pagi, saat korban menerima pesan dari nomor 082261427425 yang menawarkan bisnis dengan keuntungan berlipat.
Pada awalnya, Aisyah diminta menyetorkan uang sebesar Rp40.900.000.
Setelah menyetorkan dana tersebut, korban diarahkan untuk mengikuti langkah-langkah yang dipandu oleh pelaku melalui sebuah akun bisnis daring.
Seperti “lembu dicucuk hidungnya”, korban pun mengikuti setiap arahan tanpa curiga.
Tak berhenti di sana, korban kembali diminta menyetorkan uang tambahan sebesar Rp 81.900.000 dengan janji akan menerima keuntungan fantastis senilai Rp200.655.000.
Terbujuk rayuan pelaku, Aisyah bahkan nekat menggadaikan mobil suaminya ke tengkulak demi memenuhi permintaan tersebut.
Namun sial, setelah uang ditransfer, akun bisnis yang sebelumnya aktif mendadak tidak bisa diakses.
Baru saat itulah korban menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.
Aisyah kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya dan pihak keluarga. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp.73.000,000
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat agar selalu waspada dan tidak tergoda iming-iming keuntungan besar tanpa kejelasan.
Jangan pernah menyetorkan uang kepada pihak yang tidak dikenal, apalagi hanya berdasarkan komunikasi lewat pesan singkat atau media sosial.
Pihak berwenang mengimbau siapa pun yang mengalami kejadian serupa untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat agar dapat ditindaklanjuti dan tidak semakin banyak korban berjatuhan.
Ingat, selalu cek dan ricek setiap informasi, jangan mudah percaya, dan lindungi diri serta keluarga dari berbagai modus kejahatan digital yang kian marak.(yong)