Langkat – Metrolangkat.com
Pernyataan dari salah satu oknum pengurus Gerakan Masyarakat Untuk Perubahan Langkat (GEMAPALA) yang dianggap mengklaim organisasi tersebut untuk kepentingan pribadi tanpa melibatkan pengurus lain, telah menimbulkan keresahan di antara anggota.
Padahal, sejak awal pembentukannya, GEMAPALA yang dipimpin oleh kaum intelektual dari berbagai latar belakang profesi ini didedikasikan untuk kepentingan masyarakat, terutama mereka yang selama ini menjadi objek janji-janji politik di Kabupaten Langkat.
Hal ini diungkapkan oleh Kokoh Aprianta Bangun, SH, CPM, salah satu pengurus GEMAPALA yang juga berprofesi sebagai pengacara, dalam wawancaranya pada Selasa (22/10/2024).
Kokoh menjelaskan bahwa belakangan ini muncul isu tak sedap terkait klaim sepihak yang mengatasnamakan GEMAPALA.
Menurutnya, ada oknum yang berusaha menggunakan organisasi ini untuk kepentingan pribadi tanpa berkoordinasi dengan pengurus lainnya.
“Intinya, GEMAPALA bukan milik pribadi, tapi milik kita bersama. GEMAPALA tidak memiliki ketua, hanya koordinator.
Jadi, tidak ada yang berhak mengklaim GEMAPALA sebagai milik pribadi,” tegas Kokoh.
Ia juga menambahkan bahwa siapa pun berhak memberikan pendapat di dalam GEMAPALA, karena organisasi ini adalah milik perjuangan masyarakat Langkat, bukan individu tertentu.
“Dan satu hal yang harus diingat oleh rekan-rekan seperjuangan, kita tetap fokus pada sosok kita untuk tahun 2029. Pilkada kali ini bukan momen kita untuk berperang mengusung figur tertentu.
Kita membantu karena kesamaan persepsi dalam pilihan, namun kita tidak berada di bawah satu komando.
GEMAPALA mengutamakan demokrasi,” ujar Kokoh dengan semangat, diakhiri dengan seruan, “Merdeka! Hidup rakyat! Hidup kaum tertindas! Rakyat menang! Rakyat bisa!”.(rel/yong)