Binjai – METROLANGKAT.COM
Sejumlah atlet dari beberapa cabang olahraga asal Kota Binjai yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh, mengeluhkan tidak cairnya uang saku mereka.
Pun begitu, mereka menerima rapelan uang transport yang namanya tercatat dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Binjai.
Adapun rapelan yang diterima para atlet disebut sebut sebesar Rp. 1,4 juta dengan uraian perbulannya Rp. 200 ribu, terhitung dari Januari sampai dengan Juli 2024.
“Uang saku ini diperlukan untuk atlet, makanya kami bertanya-tanya, kenapa kok tidak ada uang saku,” ujar salah seorang atlet cabor yang akan bertanding dalam PON XXI Sumut-Aceh, Minggu (25/8).
Diketahui, puluhan atlet beserta belasan pelatih dilepas Walikota Binjai, Drs H. Amir Hamzah MAP, dalam acara seremoni di Pendopo Umar Baki, Sabtu (24/8).
Pelepasan ini juga diiringi dengan pemberian uang transport yang dikemas dalam amplop putih.
Tidak hanya Walikota Binjai saja yang hadir dalam seremonial pelepasan atlet tersebut. Tampak juga Ketua KONI Binjai Agus Supriantono dan jajarannya beserta Kadispora, Iwan Setiawan, serta pejabat terkait lainnya.
Atlet yang enggan mengatakan identitasnya tersebut juga mengaku sebenarnya tidak ingin membandingkan dengan PON sebelumnya.
Namun saat ditanya dalam ajang PON Papua, atlet yang dimaksud mengakui mendapatkan uang saku.
“Beda uang saku dengan uang transport. Waktu berangkat ke Papua, kami dikasih uang saku dan uang transport,” jelasnya.
“Beberapa daerah lain kami dengar-dengar ada dikasih uang saku untuk atlet PON tahun ini.
Kami kan bertanding untuk mengharumkan nama kota kesayangan kami, kota lahir kami, tapi kenapa begini, tidak seperti daerah lain, ada dikeluarkan pemerintah daerahnya,” sambungnya.
Karena menjadi pertanyaan, sebut sang sumber, sejumlah atlet juga sempat menyoalnya ke Sekretariat KONI Binjai. Sayang, jawaban yang diterima kurang memuaskan.
“Menurut KONI sudah pres kali, tidak ada lagi (untuk uang saku). Uang saku ini ya ditunggu, untuk jaga-jaga kami,” katanya. (kusmulia)