Langkat – Metrolangkat.com
Aroma dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang mulai menyengat dari Desa Sei Musam Kendit, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Sejumlah warga menuding oknum Kepala Desa telah melakukan berbagai penyimpangan dalam pengelolaan dana desa, khususnya pada tahun anggaran 2023-2024.
Minimnya transparansi, absennya musyawarah terbuka, serta tidak adanya kejelasan alokasi anggaran menjadi pemicu kekecewaan warga. Mereka mendesak agar Inspektorat Kabupaten Langkat dan aparat penegak hukum, baik dari Tipikor Polres Langkat maupun Kejaksaan Negeri, segera turun tangan untuk membongkar dugaan praktik curang yang dinilai mencederai amanah rakyat.
“Kami tidak tahu berapa anggaran yang digunakan, dari mana sumber dananya, dan untuk apa saja diperuntukkan. Semua terkesan tertutup,” keluh salah seorang warga kepada Metrolangkat.com seraya mencontohkan pembangunan jembatan ditengah areal kebun masyarakat yang sumber dananya tidak diketahui dan besarannya.
Warga menilai sikap Kepala Desa yang enggan membuka informasi publik telah melanggar prinsip-prinsip akuntabilitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Mereka juga menyoroti pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dianggap tidak partisipatif dan menyimpang dari regulasi, seperti Permendesa PDTT Nomor 21 Tahun 2020.
“Kami hanya ingin kejelasan. Kalau memang tidak ada pelanggaran, silakan dibuka semua datanya. Tapi kalau ada penyimpangan, proses sesuai hukum,” tegas warga lainnya. Terpisah, Kepala Desa Sei Musam Kendit, Stepanus, saat dikonfirmasi wartawan media ini, memilih tidak memberi tanggapan atas tudingan tersebut. Ia hanya menyampaikan ajakan agar wartawan turun langsung ke desa untuk melihat kondisi di lapangan.
” Begini ajalah ketua,kapan ketua bisa turun langsung kelapangan melihat Desa saya, jadi ngak hanya dengar cerita orang saja, ya kalau mau jujur dibandingkan beberapa tahun terahir saat ini desa kita jauh berubah, jalannya ya mulus semulus mulusnya, jadi datanglah kemari biar jelas.” Kata Kades melalui sambungan seluler kemarin.
Disoal terkait dengan berbagai Proyek yang kurang transparan hingga menjadi gunjingan warganya, Kades malah mengalihkan pembicaraan dengan mengajak wartawan bertemu langsung. ” Beginilah ya ketua, nanti saya menghadap ketualah, saya usahakan minggu depan kita jumpa. ” Ujarnya enteng. (yong)