Medan – Metrolangkat.com
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Kamis (31/7/2025) sore.
Mereka mendesak Ditresnarkoba Polda Sumut untuk segera melakukan razia menyeluruh terhadap seluruh Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Medan
termasuk yang diduga berada di bawah kendali “orang kuat” yang selama ini seolah kebal hukum.
Aksi dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dengan orasi kritis yang menyoroti ketimpangan penegakan hukum.
KAMMI menyatakan mendukung langkah Polda Sumut dalam melakukan penggerebekan THM yang terindikasi sebagai sarang narkoba.
Namun, mereka menilai upaya tersebut masih setengah hati dan terkesan tebang pilih.
“Kami sepakat dengan langkah awal razia, tapi jangan hanya jadi seremoni. Masih banyak THM yang belum disentuh, terutama yang diduga milik orang-orang berpengaruh.
Kami minta razia dilakukan tanpa pandang bulu,” tegas Muhammad Amin Siregar, Ketua Umum KAMMI Medan.
Dalam pernyataan sikapnya, KAMMI juga menuntut agar THM yang terbukti menjadi pusat peredaran narkoba ditutup secara permanen.
Mereka menilai pemberantasan narkoba tidak akan efektif jika aparat masih bermain aman dan enggan menyentuh pihak-pihak berkepentingan.
“Kalau aparat masih takut pada pemilik modal atau elite tertentu, sama saja dengan membiarkan generasi hancur.
Sumut sudah terlalu lama jadi juara kasus narkoba nasional,” ujar Muhammad Liputra, Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Medan.
Dalam tanggapannya, perwakilan Ditresnarkoba Polda Sumut, Hari, memastikan bahwa THM yang sudah terbukti menjadi lokasi peredaran narkoba akan ditutup secara permanen.
Ia juga berjanji akan menyampaikan seluruh tuntutan KAMMI kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
“Yang terbukti, pasti ditutup. Tuntutan dari rekan-rekan akan kami sampaikan ke pimpinan dan jadi perhatian serius,” ungkap Hari di hadapan massa.
Tuntutan KAMMI Medan:
- Tutup permanen semua THM di Kota Medan yang terbukti menjadi sarang narkoba dan aktivitas ilegal.
- Lakukan razia menyeluruh tanpa pandang bulu, termasuk THM milik “orang kuat”.
- Tangkap dan adili semua pihak yang terlibat dalam jaringan narkoba di lingkungan THM.
- Buka data razia dan proses hukum secara transparan ke publik.
- Bentuk tim pengawasan independen yang melibatkan masyarakat sipil.
- Evaluasi kinerja aparat, dan tindak tegas yang terbukti terlibat dalam praktik perlindungan.
Reporter. : Arif
Editor : Yong