Sambil Live Streaming, Gerombolan Bermotor Lakukan Penganiayaan di Cimahi

- Kontributor

Selasa, 8 Oktober 2024 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerombolan bermotor nekat melakukan aksi penganiayaan kepada salah seorang pria berinisial S di parkiran minimarket di Jalan Kebon Kopi, Kota Cimahi, Kamis (3/10/2024) pekan lalu. Mereka melakukan aksi penganiayaan tersebut sambil disiarkan secara live streaming di media sosial.

i

Gerombolan bermotor nekat melakukan aksi penganiayaan kepada salah seorang pria berinisial S di parkiran minimarket di Jalan Kebon Kopi, Kota Cimahi, Kamis (3/10/2024) pekan lalu. Mereka melakukan aksi penganiayaan tersebut sambil disiarkan secara live streaming di media sosial.

Bandung – METROLANGKAT.COM

Gerombolan bermotor nekat melakukan aksi penganiayaan kepada salah seorang pria berinisial S di parkiran minimarket di Jalan Kebon Kopi, Kota Cimahi, Kamis (3/10/2024) pekan lalu. Mereka melakukan aksi penganiayaan tersebut sambil disiarkan secara live streaming di media sosial (Medsos).

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan tiga orang pelaku yang melakukan penganiayaan kepada seorang pria di parkiran minimarket dan disiarkan live streaming telah ditangkap. Mereka berinisial JM, MR dan AF.

Baca Juga :  Pilkada Binjai 2024: KPU Gagal Total, Partisipasi Pemilih Merosot Drastis di Tengah Banjir

“Pelaku melakukan penganiayaan dengan live streaming di medsos,” ujar Tri, Selasa (8/10/2024).

Tri mengatakan ketiga pelaku ingin membuat teror di masyarakat sehingga menyiarkan aksi penganiayaan secara live streaming. Mereka ingin memperlihatkan eksistensi dan menyebarkan ketakutan di masyarakat. Ia melanjutkan ketiga pelaku mencari korban secara acak. Korban S sendiri merupakan pegawai minimarket dan langsung dianiaya dan dibacok secara membabi buta.

Selain disiarkan live streaming, mereka pun mengunggah konten penganiayaan ke sejumlah platform media sosial. Bahkan mereka menegaskan sebagai pelaku penganiayaan.

Baca Juga :  Sejak di Revitalisasi, Kawasan Kota Lama Kesawan Ramai Pengunjung

Tri mengatakan barang bukti senjata tajam dan yang digunakan para pelaku saat melakukan penganiayaan diamankan. Mereka dijerat pasal 170 ayat 2 ke 1 atau 2 juncto sosial 353 ayat 1 atau 2 subsider ayat 1 atau KUHPidana dengan ancaman 5 tahun.

“Kita akan coba perberat dengan UU ITE karena menyebarkan konten kekerasan kepada masyarakat,” kata Tri. **

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kebocoran Regulator Gas, Rumah Sop Seger Manteb di Binjai Ludes Terbakar
Ricky Anthony: HML Bukan Corong Kekuasaan, Tapi Penjaga Arah Pembangunan
Viral Roti Berjamur, Pemilik Sun’s Bakery Polisikan Penyebar Video
Tagih Angsuran, Karyawan FIF Binjai Dianiaya Kakak Debitur
Bupati Langkat Syah Afandin: Dana CSR Harus Langsung Sentuh Warga Miskin Ekstrem
Dukung Sinergi Lintas Lembaga, BRI Stabat Ikut Sukseskan Bhayangkara Sport Day
Panen Raya Bersama TNI, Langkat Tegaskan Komitmen Jaga Pangan Nasional
Bupati Langkat Ajak Warga Teguhkan Solidaritas untuk Palestina di Aksi Bela Gaza
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:31 WIB

Ricky Anthony: HML Bukan Corong Kekuasaan, Tapi Penjaga Arah Pembangunan

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:00 WIB

Viral Roti Berjamur, Pemilik Sun’s Bakery Polisikan Penyebar Video

Senin, 21 Juli 2025 - 17:41 WIB

Tagih Angsuran, Karyawan FIF Binjai Dianiaya Kakak Debitur

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:05 WIB

Bupati Langkat Syah Afandin: Dana CSR Harus Langsung Sentuh Warga Miskin Ekstrem

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:07 WIB

Dukung Sinergi Lintas Lembaga, BRI Stabat Ikut Sukseskan Bhayangkara Sport Day

Berita Terbaru