Medan – Metrolangkat.com
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Sumatera Utara berlangsung semarak dan penuh warna. Tidak hanya di lingkungan Mapolda Sumut, kemeriahan juga terasa hingga ke seluruh jajaran Polres di berbagai kabupaten/kota.
Simbol apresiasi dan dukungan publik itu tampak jelas melalui ribuan papan bunga ucapan selamat yang memenuhi halaman kantor-kantor kepolisian. Berdasarkan data Polda Sumut, tercatat tak kurang dari 1.657 papan bunga menghiasi Mapolda dan seluruh Polres se-Sumut.
Ucapan selamat itu datang dari berbagai kalangan—mulai masyarakat umum, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, pelaku usaha, akademisi, hingga unsur pemerintah dan mitra strategis Polri.
Sebaran papan bunga terlihat merata di berbagai wilayah:
-
Wilayah Medan dan sekitarnya (Deli Serdang, Belawan, Binjai, Langkat) menyumbang 96 papan bunga.
-
Pantai Timur Sumut (Tebing Tinggi, Siantar, Simalungun, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Raya) menambah 187 papan.
-
Pantai Barat dan Tapanuli (Paluta, Palas, Tapsel, Taput, Tapteng, Sibolga, Madina) berkontribusi 125 papan.
-
Wilayah Kepulauan dan Danau Toba (Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Toba, Humbahas, Samosir, Nias) menyemarakkan dengan 152 papan.
-
Sementara 1.095 papan lainnya datang dari mitra strategis dan unsur internal Polda Sumut.
Tidak hanya itu, suasana perayaan juga terasa modern dan inklusif dengan penayangan ucapan selamat lewat enam videotron di titik-titik strategis Kota Medan. Mulai dari Jl. Juanda hingga Jl. MT Haryono, masyarakat bisa melihat testimoni ucapan HUT Bhayangkara ke-79, dokumentasi pengabdian sosial Kapolda Sumut, hingga berbagai pesan dukungan dari elemen masyarakat.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., dalam amanat upacara peringatan di Lapangan KS Tubun Polda Sumut, tak menutupi rasa haru atas banjir dukungan tersebut.
“Hari ini saya melihat banyak sekali papan bunga di depan Polda Sumut, dari ujung ke ujung. Saya sangat terharu. Ini kehormatan bagi kami sekaligus pengingat agar kami menjaga kepercayaan itu dengan kerja nyata, lebih humanis, lebih profesional,” ungkap Kapolda.
Ia menegaskan bahwa dukungan itu bukan hanya simbol, tapi harapan agar Polri hadir sebagai mitra sejati masyarakat.
“Polri sudah tua. Sudah waktunya kita jadi lebih bijaksana. Jangan marah-marah, jangan emosional. Kalau ada masyarakat salah jalan, cukup ditegur dengan santun. Polri untuk masyarakat, jangan sakiti hati masyarakat,” pesannya.
Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 di Sumatera Utara tahun ini bukan hanya seremoni belaka, tetapi menjadi momentum memperkuat hubungan polisi dan masyarakat. Harapannya, semangat kebersamaan ini akan terus memupuk rasa aman, damai, dan saling percaya demi kemajuan Sumatera Utara dan Indonesia.(wis)