Mahasiswa Geruduk PN Tipikor Medan, Desak Tangkap Pengendali Proyek Puskesmas Rp1,2 M

- Kontributor

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan – METROLANGKAT.COM

Sejumlah mahasiswa asal Medan dan Labuhanbatu menggelar aksi demonstrasi di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Medan, Sabtu (6/12/2025).

Mereka menuntut transparansi proses hukum dugaan korupsi renovasi Puskesmas Teluk Sentosa, Kabupaten Labuhanbatu yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2023 senilai Rp1,2 miliar.

Dalam orasinya, koordinator aksi Poso Harahap menegaskan bahwa mereka mendesak aparat hukum menetapkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai tersangka,

serta segera menangkap Muhammad Ridwan Dalimunthe (MRD) yang diduga kuat sebagai pengendali atau pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.

“Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, Selasa 9 Desember nanti kami akan datang dengan massa yang jauh lebih besar,” tegas Poso.

Baca Juga :  Lakalantas di Binjai Utara, Satu Orang Meninggal Warga Stabat

Aksi mahasiswa tersebut mendapat tanggapan dari pihak PN Tipikor Medan melalui perwakilan pengadilan.

Mahasiswa diminta melengkapi data dan bukti untuk kemudian menanyakan proses penyidikan kepada aparat penegak hukum, baik Kejaksaan maupun unit Tipikor di daerah.

“Pengadilan hanya menerima berkas perkara dan menjatuhkan hukuman. Kami tidak dapat mengintervensi proses penyidikan atau penahanan.

Silakan lengkapi data dan tanyakan langsung ke penyidik,” ujar Poso menirukan pernyataan dari Wakil Ketua PN Medan.

Sebelumnya, dalam sidang pada Senin (17/11/2025), Majelis Hakim Tipikor PN Medan yang diketuai As’ad Rahim Lubis sempat menegur Jaksa Penuntut Umum agar tidak melakukan tebang pilih dalam penegakan hukum.

“Kalau mau bersih, ya bersih sekalian. Kikis semua sampai selesai,” tegas hakim saat persidangan.

Baca Juga :  Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia

Sidang tersebut menghadirkan sejumlah saksi, yaitu konsultan pengawas Priyadi, Pasu Pati dan Fauzi, serta PPTK Agusman Masyhur Sinaga.

Dalam keterangan mereka, terungkap bahwa terdakwa Fazarzhah Putra alias Abe bukanlah rekanan proyek melainkan mandor lapangan.

Para saksi juga menyebutkan bahwa pekerjaan renovasi puskesmas itu sebenarnya dimiliki dan dikuasai oleh Muhammad Ridwan Dalimunthe.

Fakta inilah yang sebelumnya mendorong majelis hakim agar JPU tidak berhenti pada satu pihak saja dalam memproses hukum perkara tersebut.

Mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan tetap mengawal jalannya perkara dan memastikan semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut dimintai pertanggungjawaban hukum secara setara.(Rif)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hujan Deras Picu Banjir di Cimahi, Warga Terjebak Genangan di Jalur Padat
Sungai Cibitung Mengamuk, Wisata Lembah Curugan Gunung Putri Tergenang Lumpur
Krisis Pangan di Langkat Kian Parah, Harga Sembako Melonjak Tajam
Banjir Medan Meluas: 85 Ribu Warga Mengungsi, Pemko Fokus Evakuasi & Logistik
Warga Teluk Meku Menjerit: Bantuan Tak Kunjung Datang, Berjalan 5 Jam Tuk Dapatkan Makanan
Bupati Syah Afandin Terus Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Hinai
“Tol Kuala Bingai–Stabat Lumpuh Total: Genangan Setinggi Dasbor Tutup Akses
Pemerintah Tapteng Kerahkan Seluruh Jajaran untuk Penanganan Bencana
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa Geruduk PN Tipikor Medan, Desak Tangkap Pengendali Proyek Puskesmas Rp1,2 M

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:05 WIB

Sungai Cibitung Mengamuk, Wisata Lembah Curugan Gunung Putri Tergenang Lumpur

Senin, 1 Desember 2025 - 10:51 WIB

Krisis Pangan di Langkat Kian Parah, Harga Sembako Melonjak Tajam

Minggu, 30 November 2025 - 15:26 WIB

Banjir Medan Meluas: 85 Ribu Warga Mengungsi, Pemko Fokus Evakuasi & Logistik

Minggu, 30 November 2025 - 12:36 WIB

Warga Teluk Meku Menjerit: Bantuan Tak Kunjung Datang, Berjalan 5 Jam Tuk Dapatkan Makanan

Berita Terbaru