GMKI Cabang Toba Gelar Aksi Damai 10 November 2025: Desak Gubernur Sumut Tutup PT. Toba Pulp Lestari (TPL)

- Kontributor

Selasa, 11 November 2025 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan METROLANGKAT.COM

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Toba, bersama masyarakat adat, petani, elemen gereja, dan berbagai gerakan rakyat lainnya, menggelar Aksi Damai di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Aksi ini bukan hanya sekadar unjuk rasa, tetapi sebuah panggilan moral yang menyerukan keadilan bagi masyarakat Toba yang sudah terlalu lama dikuasai dan dieksploitasi oleh kepentingan korporasi besar.

Massa aksi memulai perjalanan mereka dari Lapangan Merdeka Medan dengan long march menuju Kantor Gubernur Sumut. Mereka menyerukan tuntutan utama dengan lantang:

Togi Sarmauli Siahaan, Ketua Cabang GMKI Toba, dalam orasinya menegaskan:
“Kami tidak berdiri di sini untuk membuat keributan, tetapi untuk menuntut keadilan.

Pemerintah tidak bisa terus berpangku tangan sementara rakyatnya menderita di tanah mereka sendiri. Konflik antara masyarakat Toba dan PT. TPL sudah terlalu lama tanpa penyelesaian yang berpihak pada rakyat.”

Togi menambahkan bahwa dampak eksploitasi yang dilakukan PT. TPL terhadap lingkungan dan masyarakat sudah sangat parah.

Baca Juga :  Langkat Memanas: Kepala Desa, Lurah, dan Camat Diduga Dipaksa Menangkan Paslon 01


“Air yang dulu segar kini tercemar racun, tanah yang dulunya subur kini gundul dan tidak produktif. Masyarakat adat yang sudah hidup di sini selama berabad-abad, kini terpaksa terusir dari ruang hidup mereka.

Ini bukan hanya soal izin perusahaan, ini soal hak asasi manusia dan tanggung jawab negara terhadap rakyatnya,” tegas Togi.

“Sudah saatnya kita berbicara dengan lantang! Tutup TPL bukan hanya tuntutan ekologis, tetapi seruan moral. Pemerintah harus berhenti berpihak pada modal, dan mulai berpihak pada rakyat.

Hari ini, gereja, mahasiswa, dan masyarakat turun ke jalan bukan karena kebencian, tetapi karena cinta — cinta terhadap tanah kelahiran yang sedang sekarat.”

Sebagai organisasi yang berakar pada nilai-nilai kasih, keadilan, dan kebenaran, GMKI Cabang Toba menegaskan beberapa tuntutan penting, antara lain:

  1. Menolak segala bentuk eksploitasi alam yang merusak ciptaan Tuhan dan mengancam kelestarian hidup di Tanah Batak.

  2. Mendesak pemerintah untuk segera mengevaluasi dan mencabut izin operasional PT. Toba Pulp Lestari.

  3. Menuntut pemerintah untuk hadir dan melindungi hak-hak masyarakat adat, petani, serta menjaga lingkungan hidup di kawasan Danau Toba.

  4. Menyerukan penghentian segala bentuk intimidasi dan kriminalisasi terhadap rakyat, serta meminta perusahaan untuk mengembalikan tanah adat kepada masyarakat.

Baca Juga :  “Tol Kuala Bingai–Stabat Lumpuh Total: Genangan Setinggi Dasbor Tutup Akses

GMKI Cabang Toba menegaskan bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut. Aksi di jalanan ini hanya sebagian dari komitmen mereka untuk memperjuangkan keadilan ekologis, martabat manusia, dan kelestarian alam di Tanah Toba.

“Kami akan terus berdiri bersama rakyat, memperjuangkan keadilan, dan menjaga tanah kelahiran kami. Karena kami percaya, membela keadilan adalah bagian dari iman,” ujar Togi menutup orasinya.(Arif)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa Geruduk PN Tipikor Medan, Desak Tangkap Pengendali Proyek Puskesmas Rp1,2 M
Hujan Deras Picu Banjir di Cimahi, Warga Terjebak Genangan di Jalur Padat
Sungai Cibitung Mengamuk, Wisata Lembah Curugan Gunung Putri Tergenang Lumpur
Krisis Pangan di Langkat Kian Parah, Harga Sembako Melonjak Tajam
Banjir Medan Meluas: 85 Ribu Warga Mengungsi, Pemko Fokus Evakuasi & Logistik
Warga Teluk Meku Menjerit: Bantuan Tak Kunjung Datang, Berjalan 5 Jam Tuk Dapatkan Makanan
Bupati Syah Afandin Terus Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Hinai
“Tol Kuala Bingai–Stabat Lumpuh Total: Genangan Setinggi Dasbor Tutup Akses
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa Geruduk PN Tipikor Medan, Desak Tangkap Pengendali Proyek Puskesmas Rp1,2 M

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:05 WIB

Sungai Cibitung Mengamuk, Wisata Lembah Curugan Gunung Putri Tergenang Lumpur

Senin, 1 Desember 2025 - 10:51 WIB

Krisis Pangan di Langkat Kian Parah, Harga Sembako Melonjak Tajam

Minggu, 30 November 2025 - 15:26 WIB

Banjir Medan Meluas: 85 Ribu Warga Mengungsi, Pemko Fokus Evakuasi & Logistik

Minggu, 30 November 2025 - 12:36 WIB

Warga Teluk Meku Menjerit: Bantuan Tak Kunjung Datang, Berjalan 5 Jam Tuk Dapatkan Makanan

Berita Terbaru