Reporter: Ari Anggara Sr
Jakarta — METROLANGKAT.COM
Seluruh 22 jenazah korban kebakaran kantor Terra Drone Indonesia di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, dinyatakan telah teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati.
Proses identifikasi selesai pada Rabu (10/12/2025) sore dan langsung dilanjutkan dengan pemulangan sejumlah jenazah kepada pihak keluarga.
Dari data resmi tim DVI, 22 korban tewas tersebut terdiri dari:
- 15 perempuan
- 7 laki-laki
Seluruh korban diketahui merupakan karyawan yang berada di dalam gedung saat kebakaran. Dua identitas yang sempat menjadi perhatian publik karena telah lebih dulu diberitakan media nasional, yakni:
- Rufaidha Lathiifunnisa, 22 tahun
- Novia Nurwana, 28 tahun, diketahui tengah hamil tujuh bulan saat insiden terjadi
Proses identifikasi dilakukan dengan metode forensik lengkap, antara lain pencocokan sidik jari, dental record, pemeriksaan medis, serta verifikasi barang pribadi milik korban.
Tim DVI menyatakan seluruh jenazah kini telah terverifikasi secara akurat dan tak lagi menyisakan jenazah tanpa identitas.
Informasi dari sumber kepolisian mengungkapkan bahwa kebakaran dipicu ledakan baterai litium di lantai pertama gedung, yang disebut digunakan sebagai lokasi penyimpanan sekaligus pengujian baterai drone.
Ledakan memunculkan api yang kemudian menyebar dengan cepat ke lantai atas, disertai kepulan asap pekat yang membuat banyak karyawan terjebak.
Saat insiden terjadi, gedung dalam kondisi ramai karena memasuki jam istirahat kerja. Upaya pemadaman api melibatkan 101 personel pemadam kebakaran dengan dukungan 28 unit mobil damkar. Api baru berhasil dipadamkan setelah beberapa jam.
Pada malam harinya, jenazah-jenazah korban mulai dipulangkan ke keluarga masing-masing setelah proses administrasi dan pemulasaraan selesai dilakukan.
Tangis haru mewarnai ruang duka RS Polri ketika petugas mulai menyerahkan peti jenazah satu per satu.
Sejumlah keluarga tampak terpukul, terlebih setelah menunggu proses identifikasi selama beberapa hari.
Pihak Terra Drone Indonesia disebut masih menyiapkan pernyataan resmi mengenai tindak lanjut penanganan korban dan evaluasi internal perusahaan.
Tim Telisik.co.id akan terus memantau jalannya investigasi, termasuk hasil pemeriksaan teknis mengenai dugaan ledakan baterai litium dan potensi kelalaian prosedural dalam penyimpanan material sensitif tersebut.(***)
















