Binjai – metrolangkat.com
STMIK Kaputama menggelar Seminar Nasional Kolaborasi Menuju Digitalisasi pada Sabtu (15/2), bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Binjai dan instansi lainnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan Workshop AI Kaputama, seminar tentang masa depan hijau dengan AI, serta pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Go Green masa bakti 2025-2026.
Kasubbag Umum Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Kota Binjai, Raja Ahmad Muhajjier S.Sos, dalam sambutannya menekankan bahwa AI tidak hanya dapat mengumpulkan data, tetapi juga mendeteksi permasalahan lingkungan, seperti bencana dan perubahan iklim.
Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara, Drs. Irwanto Tampubolon, M.Pd, mengapresiasi inovasi STMIK Kaputama dalam pengembangan teknologi digital.
Ia menegaskan bahwa kecerdasan buatan sangat diperlukan dalam dunia pendidikan dan akan terus didukung oleh yayasan.
Sementara itu, Ketua STMIK Kaputama, Dr. Relita Buaton, ST, M.Kom, menyoroti peran AI dalam pemantauan dan prediksi perubahan iklim, deteksi deforestasi, serta klasifikasi sampah. Ia menekankan bahwa teknologi ini berpotensi besar dalam mengatasi masalah lingkungan dan mendukung keberlanjutan.
Acara ini turut dihadiri para narasumber, mahasiswa, alumni, serta ratusan siswa SMA sederajat dari Kota Binjai dan Langkat. Pelantikan UKM Go Green STMIK Kaputama ditandai dengan serah terima jabatan serta penyerahan bibit pohon durian sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan. (Tra)