Photo hanya pemanis belaka. (Redaksi)
Editorial >> Yong Ganas
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Daerah, Kabupaten Langkat mengelar Debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat, Rabu (24/10) malam.
Debat yang dinantikan oleh berbagai pihak, terutama oleh rekanan pengadaan barang dan jasa yang berharap ada visi dan misi nyata soal pemberantasan korupsi.
Para pelaku usaha pengadaan barang dan jasa yang kerap terlibat dalam proyek pemerintahan berharap mendengar janji tegas dari para kandidat untuk menghentikan tradisi “fee proyek” yang selama ini dianggap sebagai praktik turun-temurun.
Seperti pepatah yang sering terdengar, “ikan busuk dari kepalanya”, begitu pula korupsi yang sering kali dimulai dari para pemimpin.
Visi dan misi yang menjanjikan pemberantasan korupsi sudah seharusnya menjadi komitmen nyata, bukan sekadar retorika belaka.
Fakta bahwa korupsi masih merajalela di berbagai tingkatan pemerintahan adalah sesuatu yang tak bisa disangkal.
Bahkan, di masa lalu, konflik internal terkait “rebutan tumpeng” proyek pemerintah bukanlah prestasi yang patut diteruskan.
Masyarakat Langkat kini menghadapi pertanyaan penting: mampukah salah satu pasangan calon membawa perubahan nyata?
Pasangan calon nomor urut 01, Syah Afandin dan Tiorita Br Surbakti, diharapkan memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan melanjutkan pola yang sama
Sementara pasangan nomor urut 02, Iskandar Sugito dan Adli Tama Hidayat Sembiring, membawa optimisme bahwa perubahan itu bisa diwujudkan.
Namun, janji semata tidak cukup. Rakyat Langkat ingin mendengar komitmen konkret untuk memutus rantai korupsi dari akar hingga ke puncak.
Tanpa komitmen ini, pernyataan visi dan misi hanya akan menjadi omong kosong yang menguap begitu saja setelah pemilihan.
Pertanyaannya sekarang adalah: siapkah kedua pasangan calon mengambil langkah tegas untuk mengakhiri praktik yang telah merusak sendi-sendi pemerintahan dan perekonomian Langkat?
Debat ini akan menjadi momen krusial untuk membuktikan siapa yang sungguh-sungguh siap berubah dan membawa Langkat menuju pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan transparan.
Semoga debat yang digelar bukanlah sebuah perdebatan lawak lawak yang difasilitasi untuk memenuhi aturan semata. Tapi,debat sehat yang benar- benar membawa manfaat dan kebaikan untuk negeri bertuah, Langkat.(yong)