Selayang pandang : Yong Ganas >>
Tepat Pada 17 Januari 2025, Kabupaten Langkat akan memperingati hari jadinya yang ke-275.
Sebagaimana tradisi dari tahun ke tahun, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Langkat biasanya dipusatkan di ibu kota kabupaten, yakni Stabat. Diawali dengan sidang Paripurna di DPRD Langkat.
Alun-alun Stabat disulap menjadi panggung megah dengan berbagai pertunjukan seni budaya, atraksi daerah, hingga acara-acara resmi yang menghadirkan para pejabat dan tokoh masyarakat.
Namun, pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: Apakah seluruh masyarakat Langkat benar-benar merasakan dan menikmati perayaan ini?
Bagi masyarakat yang tinggal di pelosok Langkat—di Pematang Jaya, Bahorok, Bukit Lawang, Sei Bingei, Sei Lepan, Besitang, Pangkalan Susu, dan kecamatan lainnya—acara megah di Stabat mungkin terasa jauh, baik secara jarak maupun makna.
Ketidakadilan dalam Perayaan
Fakta bahwa dana yang digunakan berasal dari seluruh masyarakat Langkat, namun hanya segelintir yang menikmati acara tersebut, menciptakan kesan ketidakadilan.
Masyarakat di pedesaan dan daerah terpencil sering kali tidak terlibat langsung, bahkan tidak merasakan atmosfer hari jadi daerahnya sendiri.
Padahal, Kabupaten Langkat bukan hanya Stabat, melainkan mencakup 23 kecamatan, 240 desa, dan 38 kelurahan.
Ketimpangan ini memunculkan rasa skeptis dan kritik dari masyarakat. Apakah perayaan ini benar-benar untuk seluruh warga Langkat atau hanya menjadi ajang seremonial untuk kepentingan segelintir pihak?
Solusi untuk Perayaan yang Merata
Sebagai refleksi, ada baiknya perayaan Hari Jadi Langkat di masa mendatang diubah menjadi lebih inklusif dan menyentuh semua lapisan masyarakat.
Berikut beberapa saran yang dapat dipertimbangkan:
1. Perayaan di Tingkat Kecamatan
Setiap kecamatan dapat diberi kewenangan untuk mengadakan perayaan di ibu kota kecamatan masing-masing.
Kegiatan dapat disesuaikan dengan karakteristik daerah, seperti pagelaran seni lokal, bazar hasil bumi, atau perlombaan tradisional.
Hal ini akan membuat masyarakat di seluruh penjuru Langkat turut merasakan semangat hari jadi.
2. Dana untuk Perayaan di Kecamatan
Untuk mendukung perayaan di tingkat kecamatan, alokasi dana dapat disiasati melalui:
Dana desa, yang selama ini digunakan untuk kegiatan seperti studi tiru atau pelatihan kepala desa.
Anggaran daerah yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan sosial budaya.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana harus dijaga agar tidak disalahgunakan.
3. Melibatkan Seluruh Elemen Masyarakat
Perayaan dapat menjadi ajang mempererat silaturahmi lintas komunitas, agama, dan budaya.
Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan, rasa memiliki terhadap perayaan akan meningkat.
4. Membangkitkan Semangat Daerah
Momentum hari jadi dapat digunakan untuk memperkenalkan potensi lokal dari masing-masing kecamatan, seperti produk unggulan, destinasi wisata, atau tokoh-tokoh inspiratif.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kebanggaan daerah tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal
Potensi Langkat sebagai Modal Utama
Langkat sebenarnya memiliki sumber daya alam yang melimpah, mulai dari hasil perkebunan, perikanan, hingga pariwisata.
Potensi ini seharusnya cukup untuk mendukung pemerataan pembangunan dan kegiatan budaya di seluruh wilayah.
Namun, jika potensi tersebut dikelola dengan tidak transparan atau hanya menguntungkan pihak tertentu, maka kemajuan yang diimpikan akan sulit tercapai.
Harapan untuk Langkat yang Berkah
Langkat dikenal sebagai Negeri Bertuah. Namun, jika ketidakadilan terus terjadi, gelar tersebut hanya akan menjadi kenangan.
Semangat perayaan hari jadi seharusnya tidak hanya menjadi selebrasi seremonial, tetapi juga momentum untuk merefleksikan apa yang telah dicapai dan memperbaiki apa yang kurang.
Dengan demikian, keberkahan akan kembali menaungi Langkat.
Sebagai penutup, mari jadikan Hari Jadi Langkat ke-275 ini sebagai titik awal perubahan.
Perayaan yang merata, pengelolaan dana yang transparan, dan keterlibatan seluruh masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan Langkat yang adil, sejahtera, dan penuh berkah. ” Selamat Hari Jadi Langkat ke-275! Bersatu Sekata, Berpadu Berjaya!