Berita yang Anda buat sudah detail dan lengkap. Untuk gaya media online, sebaiknya diberi sentuhan lead yang lebih ringkas, alur narasi lebih mengalir, dan judul lebih atraktif supaya langsung “menggigit” saat dibaca. Berikut versi yang saya kemas ulang:
—
Langkat – METROLANGKAT.COM
Ribuan hektare sawah di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, terancam kekeringan akibat minimnya pasokan air.
Pimpinan DPRD Sumut, Ricky Anthony (RA), meminta Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) segera turun tangan mengatasi persoalan ini.
“Kita menerima laporan masyarakat. Sudah beberapa tahun terakhir sawah mereka tidak lagi mendapat suplai air dari PGKM. Kondisi ini membuat produktivitas pertanian terganggu,” kata RA, Senin (8/9/2025).
Politisi muda Partai NasDem itu menegaskan, petani sangat bergantung pada ketersediaan air.
Kini, banyak di antara mereka terpaksa membuat sumur bor dan membeli pompa air sendiri. “Miris kita lihatnya. Padahal dulu suplai air dari PGKM cukup membantu,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke PGKM, RA mendengar penjelasan pihak pabrik bahwa saluran pipa air telah hilang dicuri, sementara regulasi Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021 juga membatasi pemanfaatan air dari aktivitas produksi. Meski begitu, ia menegaskan perlu ada solusi cepat.
“Alasan regulasi dan pencurian pipa itu memang kendala. Tapi persoalan ini harus dicari jalan keluarnya, agar sawah masyarakat tidak dibiarkan kekeringan,” tegasnya.
RA berencana segera mengundang pihak terkait, mulai dari PGKM, Dinas Pertanian, Dinas LHK, camat, kepala desa hingga kelompok tani untuk mencari solusi bersama.
Sementara itu, petani Desa Sambirejo mengaku sudah lima tahun terakhir tak lagi mendapat aliran air dari PGKM. “Kami terpaksa pakai sumur bor dan pompa air sendiri.
Harapan kami, saluran air bisa segera dihidupkan lagi,” kata Wagimin, salah seorang petani.
Mayoritas petani di wilayah tersebut berharap, pengairan sawah dari PGKM segera diaktifkan kembali.
Mereka menilai pemerintah daerah dan perusahaan harus lebih tanggap, mengingat sebagian besar warga masih menggantungkan hidup dari sektor pertanian.(Yong)