PG Kwala Madu Alasan Pipa Dicuri, Ricky Anthony: Sawah Jangan Dibiarkan Kering

- Kontributor

Selasa, 9 September 2025 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berita yang Anda buat sudah detail dan lengkap. Untuk gaya media online, sebaiknya diberi sentuhan lead yang lebih ringkas, alur narasi lebih mengalir, dan judul lebih atraktif supaya langsung “menggigit” saat dibaca. Berikut versi yang saya kemas ulang:

 

 

Langkat – METROLANGKAT.COM

Ribuan hektare sawah di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, terancam kekeringan akibat minimnya pasokan air.

Pimpinan DPRD Sumut, Ricky Anthony (RA), meminta Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) segera turun tangan mengatasi persoalan ini.

“Kita menerima laporan masyarakat. Sudah beberapa tahun terakhir sawah mereka tidak lagi mendapat suplai air dari PGKM. Kondisi ini membuat produktivitas pertanian terganggu,” kata RA, Senin (8/9/2025).

Baca Juga :  Dana Desa Mandek, Kabid Pemdes Langkat Dituding Pungli dan Incar Jabatan Sekdis

Politisi muda Partai NasDem itu menegaskan, petani sangat bergantung pada ketersediaan air.

Kini, banyak di antara mereka terpaksa membuat sumur bor dan membeli pompa air sendiri. “Miris kita lihatnya. Padahal dulu suplai air dari PGKM cukup membantu,” ujarnya.

Dalam kunjungannya ke PGKM, RA mendengar penjelasan pihak pabrik bahwa saluran pipa air telah hilang dicuri, sementara regulasi Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021 juga membatasi pemanfaatan air dari aktivitas produksi. Meski begitu, ia menegaskan perlu ada solusi cepat.

“Alasan regulasi dan pencurian pipa itu memang kendala. Tapi persoalan ini harus dicari jalan keluarnya, agar sawah masyarakat tidak dibiarkan kekeringan,” tegasnya.

Baca Juga :  Apresiasi Orang Tua Catar Akmil, Dandim 0203/Langkat Kunjungi Rumah Ahmad Zaini di Tanjung Pura

RA berencana segera mengundang pihak terkait, mulai dari PGKM, Dinas Pertanian, Dinas LHK, camat, kepala desa hingga kelompok tani untuk mencari solusi bersama.

Sementara itu, petani Desa Sambirejo mengaku sudah lima tahun terakhir tak lagi mendapat aliran air dari PGKM. “Kami terpaksa pakai sumur bor dan pompa air sendiri.

Harapan kami, saluran air bisa segera dihidupkan lagi,” kata Wagimin, salah seorang petani.

Mayoritas petani di wilayah tersebut berharap, pengairan sawah dari PGKM segera diaktifkan kembali.

Mereka menilai pemerintah daerah dan perusahaan harus lebih tanggap, mengingat sebagian besar warga masih menggantungkan hidup dari sektor pertanian.(Yong)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Langkat Resmikan Kilang Padi di Desa Suka Makmur, Petani Semakin Optimis
Rp239 Miliar Dana Desa: Fokus Tekan Kemiskinan & Stunting di Langkat
Damar Condong Cup I Resmi Bergulir, 26 Klub dari Langkat dan Aceh Tamiang Berebut Trofi Bergengsi
Desa PDC dan PT Perkebunan Sulaiman Saleh Kompak Meriahkan HUT ke-80 RI
Desa di Pematang Jaya Serentak Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan
Semarak HUT RI ke-80, Santri Ponpes Ibadurrahman Gelar Upacara Merah Putih
Apresiasi Orang Tua Catar Akmil, Dandim 0203/Langkat Kunjungi Rumah Ahmad Zaini di Tanjung Pura
Langkah Kecil untuk Masa Depan Besar, Syah Afandin Salurkan Bantuan di Secanggang
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 09:25 WIB

PG Kwala Madu Alasan Pipa Dicuri, Ricky Anthony: Sawah Jangan Dibiarkan Kering

Selasa, 9 September 2025 - 08:50 WIB

Rp239 Miliar Dana Desa: Fokus Tekan Kemiskinan & Stunting di Langkat

Rabu, 3 September 2025 - 16:56 WIB

Damar Condong Cup I Resmi Bergulir, 26 Klub dari Langkat dan Aceh Tamiang Berebut Trofi Bergengsi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 21:04 WIB

Desa PDC dan PT Perkebunan Sulaiman Saleh Kompak Meriahkan HUT ke-80 RI

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 15:53 WIB

Desa di Pematang Jaya Serentak Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

Sumber Daya Alam

Dua Kukang Sumatra Dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Selasa, 9 Sep 2025 - 13:43 WIB