Langkat – METROLANGKAT.COM
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Gembira Ginting, menunjukkan sikap tegas dalam menyikapi isu simpang siur terkait dokumen sekolah yang belakangan ramai diperbincangkan.
Ia menegaskan, tidak boleh ada pihak yang berusaha menyembunyikan dokumen rehabilitasi SD, SMP maupun dokumen mobiler, termasuk dokumen tahun anggaran 2024.
“Saya tegaskan kepada kepala sekolah agar semua dokumen rehab SD dan SMP, dokumen mobiler, serta dokumen tahun 2024 segera dikembalikan ke Dinas Pendidikan.
Bagi pihak-pihak yang telah mengungsikan saat penggeledahan, jangan coba-coba menutup-nutupi,” tegas Gembira di hadapan jajaran bawahannya.
Pernyataan keras itu disampaikan Gembira menyusul adanya isu yang beredar, seolah-olah Dinas Pendidikan Langkat sengaja menyembunyikan dokumen pengadaan smart board—kasus yang kini tengah ditangani Kejaksaan Negeri Langkat.
Klarifikasi yang Menyejukkan
Gembira menilai isu liar tersebut sengaja dimainkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan nama baiknya.
Padahal, sejak ia dipercaya memimpin sementara Dinas Pendidikan, langkah-langkah perbaikan justru semakin terasa.
Transparansi, kedisiplinan, hingga pembenahan administrasi menjadi fokus utama di bawah kepemimpinannya.
“Saya tegak lurus. Tidak ada dokumen yang kami sembunyikan. Justru saya perintahkan agar semua berkas, termasuk dokumen 2024, dikembalikan ke dinas agar jelas dan transparan,” ujarnya.
Menurutnya, kejujuran dan keterbukaan merupakan fondasi penting untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan.
Karena itu, Gembira menekankan bahwa tidak boleh ada manipulasi atau permainan data dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
Membangun Kepercayaan Baru
Sosok Gembira Ginting kini dipandang sebagai pemimpin yang berani mengambil sikap tegas di tengah gempuran isu miring.
Ketegasannya tidak hanya sebatas klarifikasi, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa Dinas Pendidikan Langkat sedang bergerak ke arah yang lebih sehat dan akuntabel.
Opini publik pun perlu disegarkan: dunia pendidikan harus bebas dari kepentingan kelompok dan permainan kotor.
Apa yang dilakukan Gembira Ginting adalah upaya merawat kepercayaan masyarakat bahwa Dinas Pendidikan tetap berdiri di garis integritas, meski badai isu mencoba menggoyahkan.
“Bagi saya, yang utama adalah memperbaiki sistem agar pelayanan pendidikan semakin baik.
Dunia pendidikan tidak boleh dicederai oleh isu-isu menyesatkan,” pungkas Gembira.(Upek London)