Dirumahkan Tanpa Kepastian, dokter dan Perawat di Binjai Telan Pil Pahit

- Kontributor

Jumat, 9 Mei 2025 - 04:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Binjai – metrolangkat.com

Belasan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat, harus menelan pil pahit atas kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai.

Mereka dirumahkan dari RSUD Djoelham tanpa kepastian kapan akan dipanggil kembali.

“Kalau dibilang ikhlas, ya jelas tidak. Tapi mau bagaimana lagi? Ini sudah keputusan pemerintah.

Katanya ini akibat dari efisiensi anggaran yang mulai diberlakukan Pemko Binjai,” ujar salah seorang dokter yang enggan disebutkan namanya, Rabu (8/5).

Menurutnya, tenaga medis yang dirumahkan tersebut sebelumnya bekerja berdasarkan Peraturan Walikota (Perwa) dengan sistem kontrak berjenjang. Namun, tanpa kejelasan waktu, mereka kini harus menunggu nasib.

Baca Juga :  Sinergi Pertamina EP Pangkalan Susu Field dengan PLN, Dorong Transisi Energi Bersih

“Kontrak kerja kami beragam, tergantung masa pengabdian masing-masing. Tapi ya, semua tergantung keputusan pemerintah sekarang,” ungkapnya.

Yang lebih memprihatinkan, hingga kini gaji bulan April pun belum mereka terima. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa mereka tidak akan diperpanjang masa kerjanya.

Namun, belum ada penjelasan resmi soal batas waktu atau kemungkinan dipanggil kembali.

Sumber juga mengungkapkan, pembengkakan utang RSUD Djoelham yang mencapai miliaran rupiah menjadi salah satu alasan dirumahkannya para tenaga medis.

Utang tersebut disebut mencakup pembelian obat-obatan hingga alat medis.

“Biasanya kontrak kami diperpanjang setiap tahun. Tapi sekarang, kami hanya bisa berharap gaji yang tertunggak segera dicairkan,” keluhnya.

Baca Juga :  3 Tips Investasi saat Ramadan agar Keuangan Tetap Sehat

Ia juga menyebutkan bahwa pemberitahuan pemberhentian dilakukan secara kolektif saat mereka dikumpulkan oleh pihak rumah sakit.

Namun di sisi lain, Pelaksana tugas Direktur RSUD Djoelham, dr Romy Ananda, membantah adanya perumahan tenaga medis.

“Tidak ada yang dirumahkan, semua berjalan seperti biasa,” ujarnya singkat.

Situasi ini memperlihatkan adanya ketimpangan informasi antara tenaga medis yang terdampak dan manajemen rumah sakit.

Hingga kini, nasib belasan tenaga kesehatan itu masih menggantung, di tengah beban hidup dan tanggung jawab yang tetap harus mereka tanggung.(kus/red)

 

 

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bendera One Piece Viral Jelang HUT RI, Wawako Binjai: Itu Ekspresi Masyarakat, Bukan Ancaman
Pangdam I/BB Dukung KOMBAT: “Saya Anti Premanisme, KOMBAT Harus Jadi Ormas Percontohan!”
“Parkir di Masjid pun Kena Karcis, Retribusi Dishub Langkat Semakin Ngawur!”
Seleksi Direksi dan Komisaris BUMD Langkat Rampung, Pemkab Janji Transparansi
Warga Binaan Lapas Binjai Dilatih Kemandirian Lewat Tahu Tempe
Pemkab Langkat Tegaskan Dukungan untuk Polri di Hari Bhayangkara ke-79
“Usil Blokir Saldo Nasabah, Oknum Pegawai BRI Batang Serangan Terancam Sanksi Hukum”
Kapolres: Kami Sadar Belum Sempurna, Mohon Maaf Bila Ada Kekeliruan
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 21:55 WIB

Bendera One Piece Viral Jelang HUT RI, Wawako Binjai: Itu Ekspresi Masyarakat, Bukan Ancaman

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 09:53 WIB

Pangdam I/BB Dukung KOMBAT: “Saya Anti Premanisme, KOMBAT Harus Jadi Ormas Percontohan!”

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:19 WIB

“Parkir di Masjid pun Kena Karcis, Retribusi Dishub Langkat Semakin Ngawur!”

Minggu, 27 Juli 2025 - 06:02 WIB

Seleksi Direksi dan Komisaris BUMD Langkat Rampung, Pemkab Janji Transparansi

Rabu, 16 Juli 2025 - 17:05 WIB

Warga Binaan Lapas Binjai Dilatih Kemandirian Lewat Tahu Tempe

Berita Terbaru