Binjai – metrolangkat.com
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kaputama kembali menunjukkan kepedulian sosialnya.
Melalui BEM dan UKM, kampus tersebut menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sabtu (6/12) siang.
Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako dan obat-obatan, hasil dari penggalangan donasi di sejumlah titik di Kota Binjai selama sepekan. Total dana yang terkumpul mencapai sekitar Rp20 juta.

“Bantuan ini bentuk solidaritas kami kepada korban banjir di Kecamatan Tanjung Pura,” ujar Ketua STMIK Kaputama, Dr. Relita Buaton ST. M.Kom.
Relita menyampaikan rasa duka dan kepedulian mendalam kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir, baik di Langkat maupun Binjai.
Beliau berharap bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan dasar para pengungsi.
“Kami berharap masyarakat dapat menerimanya dengan ikhlas dan tetap tabah menghadapi ujian ini,” tambahnya, menyampaikan salam dari Pembina Yayasan PTIM Dr. Parlindungan Purba, MM serta Ketua Yayasan Drs. Irwanto Tampubolon.
Bantuan didistribusikan ke dua desa terdampak, yakni Desa Pekubuan dan Desa Pantai Cermin.
Relita juga menegaskan bahwa tujuan kehadiran Kaputama adalah untuk memastikan masyarakat tidak merasa sendirian menghadapi musibah ini.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kami ikut merasakan penderitaan masyarakat, karena itu mari saling menguatkan,” ucapnya.
Wakil Ketua I STMIK Kaputama, Novriyenni M.Kom, yang turut turun langsung ke lokasi, menjelaskan rincian bantuan.
Setiap desa menerima pembagian dari 50 karung beras ukuran 10 kilogram, air mineral, minyak goreng, mi instan hingga gula.
Selain sembako, pihak kampus juga menyerahkan obat-obatan ke Posko Kesehatan RSUD Tanjung Pura.
Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, Kaputama juga menggandeng aparat TNI Koramil setempat. Bantuan diterima langsung oleh Kepala Desa dan perangkat setempat.
Selain jajaran pimpinan kampus, Ketua BEM Kaputama, Khairul Siregar, ikut terjun langsung menyerahkan bantuan.
Ia mengungkapkan bahwa penggalangan dana dilakukan di sejumlah titik, termasuk lampu merah dan penyebaran flyer.
“Alhamdulillah terkumpul sekitar Rp20 juta untuk dibelikan sembako dan obat-obatan,” ujar Khairul.
Di kesempatan lain, Wakil Ketua III STMIK Kaputama, I Gusti Prahmana M.Kom, menyampaikan kebanggaannya atas aksi mahasiswa yang dinilai memiliki solidaritas tinggi.
“Saya bangga dengan mahasiswa yang bergerak untuk kemanusiaan. Semoga kebaikan ini terus menular,” ujarnya terharu.
Diketahui, Kecamatan Tanjung Pura merupakan salah satu wilayah yang terdampak banjir paling parah sejak hujan intens mengguyur Langkat pada akhir November lalu. Ribuan warga mengungsi di posko sementara.
Walau genangan mulai surut, tidak sedikit warga mengalami gangguan kesehatan seperti gatal-gatal dan demam.
Masyarakat berharap kondisi segera pulih agar dapat kembali beraktivitas normal seperti biasa. (Kus)
















