Keterangan gambar : Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo didampingi Dandim ( mewakili) dan Asisten Pemkab Langkat, Arie. Membuka rapat kordinasi lintas Muspida.(Wis)
Langkat – METROLANGKAT.COM
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo,SH,SIK,M.Si memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah hukum Polres Langkat, Rabu (5/11), di Lapangan Jananuraga Polres Langkat.
Apel ini digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk kesiapan aparat dan instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan.
Turut hadir dalam kegiatan itu Asisten Pemkab Langkat, perwakilan Dandim 0203/Langkat (Pabung), Kasatpol PP, Kepala BPBD,
Ketua PN, Kajari Langkat, Ketua PWI, Kadishub, Kadis Sosial, Kepala UPT TNGL Wilayah I Medan, serta Danyon Marinir 8 Tangkahan Lagan.

Kapolres Langkat AKBP David menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan upaya untuk memastikan seluruh personel dan sarana prasarana dalam keadaan siap dan mampu merespons cepat terhadap potensi bencana.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk menguatkan sinergi lintas sektor agar mampu bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
Tujuannya jelas: melindungi masyarakat dari ancaman keselamatan dan kerugian yang ditimbulkan,” tegasnya.
Dalam arahannya, Kapolres menyoroti meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang tinggi, seiring masuknya 43,8 persen wilayah Indonesia ke musim penghujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026.
AKBP David juga mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang mencatat hingga 19 Oktober 2025 telah terjadi 2.606 bencana di seluruh Indonesia, meliputi 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan, serta 189 tanah longsor.
Akibatnya, 361 orang meninggal dunia, 615 luka-luka, dan lebih dari 5,2 juta orang mengungsi.
“Bencana bukan hanya soal korban dan kerugian ekonomi, tetapi juga soal trauma psikologis dan gangguan sosial masyarakat. Karena itu, diperlukan strategi penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres mengingatkan agar seluruh jajaran terus memperbarui peta wilayah rawan bencana, meningkatkan edukasi masyarakat, dan melaksanakan simulasi tanggap darurat secara rutin.
“Pastikan kesiapan personel, peralatan evakuasi, kendaraan operasional, serta logistik pendukung. Tanggap bencana harus cepat, tepat, dan humanis,” pesan AKBP David menutup amanatnya.
Apel siaga ini menjadi wujud komitmen Polres Langkat bersama unsur TNI, pemerintah daerah, dan berbagai lembaga terkait dalam membangun sinergitas penanggulangan bencana
Sekaligus memastikan masyarakat tetap aman dan terlindungi menghadapi perubahan cuaca ekstrem di penghujung tahun 2025.(Wis)
















