Medan – METROLANGKAT.COM
Kasus salah tangkap terhadap Iskandar ST, Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, terus berbuntut panjang.
Politisi sekaligus Ketua Umum Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) itu mendesak Polrestabes Medan bersikap profesional dan transparan dengan mengungkap identitas asli “Iskandar” yang sebenarnya menjadi buronan kasus judi online (judol).
“Polrestabes Medan harus segera menjelaskan secara detail dan transparan siapa sebenarnya Iskandar yang mereka buru.
Tersangkanya harus segera ditangkap dan dipublikasikan ke masyarakat,” tegas Iskandar ST kepada wartawan, Senin (20/10/2025) malam.
Iskandar menilai, jika kepolisian tak mampu membuka secara terang siapa sosok buronan sebenarnya, maka publik patut menduga ada rekayasa di balik peristiwa salah tangkap yang dialaminya di Bandara Internasional Kualanamu.
“Kalau polisi tidak mampu mengungkap dengan jelas siapa ‘Iskandar’ yang asli, ini bisa saja rekayasa.
Bisa jadi ada pihak yang ingin menghancurkan reputasi saya dan Partai NasDem di mata publik,” ujarnya.
Lebih jauh, Iskandar menduga buronan yang dimaksud merupakan pelaku besar di jaringan judi online dengan omzet mencapai ratusan miliar rupiah.
Karena itu, ia meminta aparat serius mengusut dan menangkap pelaku yang sebenarnya.
“Saya menduga buronan itu kelas kakap. Maka wajar jika pengejaran dilakukan sampai ke dalam kabin pesawat. Tapi jangan sampai nama saya dikorbankan,” ungkapnya.
Iskandar juga menyoroti dugaan pelanggaran prosedur keamanan di Bandara Kualanamu, saat dirinya dipaksa turun dari pesawat Garuda GA193 oleh sejumlah oknum polisi, petugas Avsec, dan kru maskapai.
“Semua prosedur dilanggar. Maka saya minta polisi segera ekspos siapa ‘Iskandar asli’ yang jadi buronan kelas kakap itu. Ini penting untuk memulihkan nama baik saya,” tegasnya lagi.
Seperti diketahui, insiden salah tangkap itu terjadi pada Rabu malam (15/10/2025) di Bandara Kualanamu.
Iskandar ST yang hendak terbang menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GA193 dipaksa turun dan diamankan oleh sejumlah oknum aparat.
Belakangan, diketahui terjadi kesalahan identitas, dan Iskandar ST bukanlah orang yang dimaksud dalam kasus judi online tersebut.(Yong/rel)




















