Keterangan gambar : Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin.(ist)
MEDAN – Metrolangkat.com
Menyikapi kabar pencabutan gelar adat “Datuk Mulia Perkasa” oleh Sultan Langkat, Prof Djohar Arifin Husin akhirnya angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa persoalan dengan Sultan Langkat, Tengku Azwar Aziz Abdul Djalil Rahmatsyah Al-Hajj, sebenarnya sudah selesai sejak lama.
Djohar mengungkapkan, ia telah mengembalikan gelar adat tersebut pada 12 Maret 2021, jauh sebelum muncul maklumat yang beredar baru-baru ini.
Bahkan, setelah pengembalian itu, ia mengaku sudah kembali menjalin komunikasi baik dengan Sultan Langkat.

“Kesalahfahaman saya dengan Tengku Azwar Aziz sudah selesai. Setelah pengembalian gelar adat pada 12 Maret 2021, saya sempat bertemu dengan beliau dan alhamdulillah suasana sudah cair. In syaa Allah tidak ada masalah lagi,” jelas Djohar, Sabtu (16/8/2025).
Selain itu, Djohar juga menyinggung kiprahnya dalam melestarikan sejarah dan kebudayaan Melayu Langkat.
Ia menyebut, pada tahun 2013 dirinya menulis sebuah buku berjudul Sejarah Langkat sebagai upaya menghadirkan literatur yang dapat dijadikan pegangan oleh para guru sejarah.
“Para guru sangat berterima kasih karena buku itu bisa menjadi rujukan dalam pelajaran sejarah.
Buku tersebut juga sempat saya serahkan langsung kepada Tun Mahathir Mohamad ketika bertemu beberapa waktu lalu, bersama tiga buku karya saya yang lain,” ungkapnya.
Dengan penjelasan ini, Djohar berharap publik tidak lagi salah paham, karena baginya hubungan pribadi maupun adat dengan Sultan Langkat sudah kembali baik.
















