Rp300 Juta untuk Outbond ? LAWAN Institute Sumut Kritik Keras Dinas Pendidikan Langkat

- Kontributor

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkat— Metrolangkat.com

Kegiatan “peningkatan kapasitas” Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat menuai sorotan tajam.

Acara yang diselenggarakan di kawasan wisata Bukit Lawang itu diduga menelan anggaran hingga Rp300 juta dan dikemas dalam bentuk outbound mewah, lengkap dengan fasilitas hotel dan resort, jauh dari semangat efisiensi anggaran pendidikan.

Abdul Rahim, Koordinator Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN) Institute Sumatera Utara, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk pelesiran yang dibungkus rapi dalam istilah “pengembangan kapasitas”.

“Ini bukan pelatihan. Ini pelesiran yang dibungkus outbound. Menggunakan anggaran pendidikan untuk kegiatan wisata semacam ini adalah penghinaan terhadap anak-anak yang sekolahnya rusak dan kekurangan fasilitas dasar,” kata Rahim, Rabu (3/7).

Baca Juga :  Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 56 Kg Sabu di Langkat, Satu Pelaku Ditangkap, Satu Buron

Rahim menegaskan, istilah “peningkatan kapasitas” sering digunakan sebagai kamuflase untuk membenarkan kegiatan yang tak menyentuh substansi persoalan pendidikan.

“Kalau benar-benar mau meningkatkan kapasitas, lakukan di sekolah, libatkan siswa, dan fokus pada kualitas belajar. Bukan outbound di resort yang jauh dari realitas pendidikan.”

Sebagai aktivis pendidikan dan sosial, Rahim menyebut penggunaan anggaran semacam ini bertentangan dengan prinsip good governance yang ditekankan Presiden Prabowo, terutama dalam hal efisiensi dan prioritas belanja publik.

“Presiden menekankan pembangunan infrastruktur sekolah. Tapi di Langkat, justru uang pendidikan dipakai untuk bersenang-senang. Ini bentuk ketidaktaatan yang mencolok terhadap arah kebijakan nasional.

Baca Juga :  Polda Sumut Ungkap 578 Kasus Narkoba dalam 47 Hari, Amankan Ratusan Kilogram Sabu dan Ganja

Ia juga menyoroti lemahnya fungsi pengawasan DPRD dan aparat penegak hukum yang hingga kini belum bersikap tegas terhadap dugaan penyimpangan ini.

“Kalau dibiarkan, praktek semacam ini bisa menyebar. Hari ini di Langkat, besok bisa di Deli Serdang, Asahan, bahkan seluruh Sumut.

LAWAN Institute mendesak Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan audit menyeluruh, termasuk memeriksa aliran dana, mekanisme pelaksanaan, serta perusahaan rekanan yang mengatur kegiatan outbound tersebut.

“Kita bicara tentang masa depan anak bangsa. Mereka butuh ruang kelas yang layak, bukan jadi korban manipulasi anggaran oleh birokrasi yang lebih sibuk berlibur ketimbang bekerja,” tegas Rahim.(Wis)

 

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anak SD Diculik di Marelan, Polisi Ungkap dalam 24 Jam – Tiga Wanita Jadi Tersangka”
Praktisi Hukum dan Legislator Desak Polda Sumut Gerebek Marcopollo & CDI
Razia Diskotik Blue Star, Warga Minta APH Tak Tebang Pilih
Tim Gabungan TNI-Polri Bongkar Diskotik Blue Star, Diduga Sarang Narkoba
Sembunyikan Sabu dalam Kotak CCTV, Pria Babalan Diringkus Polisi di Gebang
Setahun Berlalu, Keadilan untuk Wartawan Rico Masih Jalan di Tempat
Blue Sky dan Nirwana Karaoke Terjerat Narkoba, Polda Sumut Usulkan Penutupan
Cekcok dengan Dewan, Tukang Beca Babak Belur
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:48 WIB

Anak SD Diculik di Marelan, Polisi Ungkap dalam 24 Jam – Tiga Wanita Jadi Tersangka”

Rabu, 30 Juli 2025 - 14:55 WIB

Praktisi Hukum dan Legislator Desak Polda Sumut Gerebek Marcopollo & CDI

Rabu, 30 Juli 2025 - 11:39 WIB

Razia Diskotik Blue Star, Warga Minta APH Tak Tebang Pilih

Senin, 28 Juli 2025 - 10:54 WIB

Tim Gabungan TNI-Polri Bongkar Diskotik Blue Star, Diduga Sarang Narkoba

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:26 WIB

Sembunyikan Sabu dalam Kotak CCTV, Pria Babalan Diringkus Polisi di Gebang

Berita Terbaru