Binjai – metrolangkat.com
Ketua STMIK Kaputama, Dr. Relita Buaton, ST, M.Kom, mengajak seluruh civitas akademika untuk memaknai Hari Raya Idul Adha tidak hanya sebagai ritual penyembelihan hewan kurban, tetapi juga sebagai momen untuk memperdalam nilai keikhlasan, ketaatan, dan kepedulian sosial terhadap sesama.
Ajakan tersebut disampaikan Dr. Relita Buaton di sela-sela kegiatan penyembelihan hewan kurban berupa satu ekor sapi yang disumbangkan oleh Yayasan PTIM kepada STMIK Kaputama, pada Sabtu (7/6), dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 H/2025 M.
“Penyembelihan hewan kurban ini merupakan wujud rasa syukur atas nikmat kesehatan, rezeki, dan kehidupan.
Lebih dari itu, ini juga menjadi bentuk nyata ketaatan kita kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Relita menjelaskan, tradisi kurban di STMIK Kaputama merupakan agenda tahunan yang terus dijaga.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, melainkan juga sarana pembelajaran spiritual bagi civitas akademika, khususnya mahasiswa yang mayoritas beragama Islam.
“Melalui momentum ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai keikhlasan dan ketaatan dalam menjalankan perintah-Nya. Kurban juga mencerminkan kepedulian sosial kampus terhadap lingkungan sekitarnya,” jelasnya.
Daging hewan kurban nantinya akan dibagikan kepada dosen, staf, serta masyarakat sekitar kampus sebagai bentuk nyata dari semangat berbagi dan kepedulian.
“Semoga tradisi ini bisa terus dilestarikan di tahun-tahun mendatang,” tambah Relita sembari mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M.
Senada dengan itu, Pembina Yayasan PTIM, Dr. Parlindungan Purba, SH, MH, menegaskan bahwa kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi harus dimaknai sebagai bentuk penguatan iman dan ketakwaan.
“Aspek spiritual jauh lebih penting dari sekadar bentuk fisiknya. Nilai keteguhan hati, keyakinan terhadap perintah-Nya, keikhlasan, dan kesabaran adalah esensi utama dari kurban,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan PTIM, Drs. Irwanto Tampubolon, M.Pd, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan kurban ini membawa keberkahan dan manfaat, baik bagi dosen, staf, maupun masyarakat sekitar kampus.
“Ini adalah bentuk syukur kami karena STMIK Kaputama masih terus berkiprah untuk mencerdaskan anak bangsa. Semoga Idul Adha kali ini memberi makna lebih dalam bagi kita semua,” ujarnya.
Di akhir keterangannya, Irwanto menegaskan komitmen Yayasan PTIM untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong mahasiswa STMIK Kaputama agar mampu meraih cita-citanya.
Berikut nama-nama peserta kurban STMIK Kaputama dalam perayaan Idul Adha 1446 H/2025 M:
1. Tumino
2. Adek Maulidya
3. Risca Sri Mentari
4. Abdur Rahman
5. M. Agung Pradana Rangkuti
6. Naufal Farid Nasution
7. Tengku Didi Ferdillah.(kus)