Langkat – Metrolangkat.com
Dunia pendidikan Kabupaten Langkat mencatat sejarah baru! Di bawah kepemimpinan Plt Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Robert Hendra Ginting AP, MSi, kini setiap sekolah di Langkat diwajibkan menggelar kegiatan Yasinan setiap Jumat sebelum proses belajar mengajar dimulai.
Terobosan ini tak hanya menjadi langkah spiritual, tetapi juga sebagai upaya membangun karakter religius di kalangan siswa.
Langkah inovatif ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk dari tenaga pendidik.
Sebagai bentuk penghargaan, Robert Hendra Ginting memberikan penghargaan khusus kepada Atina Ramadani, S.Pd., seorang guru di SDN 050728 Tanjung Pura yang menjadi penggagas program Yasinan di sekolah.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Robert usai pelaksanaan Yasinan pada Jumat (14/2/2025) pagi.
Membangun Karakter, Bukan Sekadar Prestasi
Dalam sambutannya, Robert menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk generasi yang berakhlak mulia.
“Kalau sudah berprestasi, jangan langsung takabbur dan menyombongkan diri. Tugas kita sebagai pendidik adalah mencerdaskan anak bangsa sekaligus membentuk pribadi yang rendah hati, suka menolong, dan memiliki akhlak sesuai ajaran agama,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa program Yasinan ini bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga strategi untuk memperkuat nilai-nilai moral dan membangun kebiasaan baik di lingkungan sekolah.
Inovasi Pendidikan di Langkat: “Lapor Bro” dan “BuCin 1000”
Selain terobosan Yasinan Jumat, Dinas Pendidikan Langkat juga menghadirkan program inovatif lainnya, seperti layanan pengaduan masyarakat 24 jam bernama “Lapor Bro” (Lapor Bapak Robert) melalui WhatsApp di nomor 08116070050.
Program ini memungkinkan masyarakat mengadukan berbagai persoalan pendidikan secara langsung.
Robert juga memperkenalkan program “BuCin 1000” (Bunga Cantik dan Indah 1000 Batang di Sekolah), yang bertujuan memperindah lingkungan sekolah dengan menanam ribuan bunga, sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap alam bagi para siswa.
Kepala Sekolah dan Guru Berikan Dukungan Penuh
Kepala SDN 050728, Surya Putra, S.Pd., menyatakan bahwa program Yasinan ini akan menjadi tradisi rutin di sekolahnya setiap Jumat.
“Ini adalah inovasi luar biasa dari para guru di Langkat. Kami yakin masih banyak sekolah lain yang memiliki gagasan kreatif untuk memajukan pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter siswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Atina Ramadani, sang penggagas, berharap program ini bisa menjadi kebiasaan positif yang berdampak baik bagi siswa dan tenaga pendidik.
“Menanamkan jiwa religius sejak dini sangat penting. Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan yang berlanjut, membentuk karakter siswa yang berakhlak baik dan berbudi pekerti luhur,” tuturnya.
Dengan berbagai inovasi ini, Langkat kini semakin mantap menapaki jalur pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter.
Langkah ini patut diapresiasi dan diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan pendidikan berbasis moral dan spiritual.(red)