Binjai – METROLANGKAT.COM
Di penghujung tahun 2024, Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtasari Binjai, Ashari ST, memaparkan berbagai pencapaian dan tantangan yang dihadapi oleh pihaknya dalam memperkuat operasional perusahaan dan pembangunan infrastruktur.
Direktur Perumda Tirtasari ini juga menggelar rapat kerja dan evaluasi kinerja dengan jajaran pejabat fungsionaris, sekaligus menerima paparan hasil kerja dari setiap kepala bagian dan kepala Satuan Pengawas Internal selama tahun 2024.
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2025 oleh Walikota Binjai Drs. H. Amir Hamzah MAP dan Dewan Pengawas, juga menjadi bagian dalam kegiatan diakhir tahun 2024.
“Sebelumnya, kita terlebih dahulu melakukan pengajuan RKA, yaitu dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD di tahun 2025,” ungkap Ashari saat dikonfirnasi awak media, Selasa (31/12).
Sebagai Direktur Perumda Tirtasari Binjai, Ashari juga melakukan evaluasi terkait pencapaian tahun 2024 serta memfokuskan peningkatan cakupan dan kwalitas pelayanan serta menargetkan peningkatan pendapatan perusahaan di tahun 2025 dengan memperbaiki efektifitas penagihan.
Rasa syukur pun diucapkan Ashari. Sebab, walau baru sekitar 10 bulan dipercaya untuk menjadi Direktur, perusahaan penyedia air bersih yang sebelumnya selalu mendapat keluhan dari pelanggan ini pun perlahan lahan mulai berbenah dan bangkit kembali.
Terbukti, dalam tiga bulan pertama masa kepemimpinannya, pihak manajemen telah membeli pompa intake baru jenis Submersible dengan kapasitas 150 meter kubik/jam, dan 200 meter kubik/jam, serta panel listriknya.
Peremajaan pompa intake ini bertujuan untuk efesiensi penggunaan listrik dan mengurangi biaya perawatan dalam penggunaan jangka panjang.
Bahkan, pembelian pompa Intake tersebut dilakukan tanpa uang Pemerintah atau APBD Kota Binjai. Dengan pompa baru itu, suplai air bersih ke pelanggan pun mulai membaik dari sebelumnya.
“Pembelian pompa Intake tersebut merupakan yang pertama kali terjadi dalam kurun waktu 24 tahun belakangan. Sebab apa yang kami lakukan saat ini tidak terlepas dari visi dan misi untuk menciptakan perusahaan air minum yang sehat, profesional dan mensejahterakan,” ungkap Ashari.
Pria yang akrab dengan awak media ini juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kota Binjai dalam memperkuat operasional perusahaan dan pembangunan infrastruktur.
Bahkan, guna menjalankan program penurunan angka stunting di Kota Binjai, pada tahun 2024 ini PDAM Tirtasari juga melakukan pemasangan pipa jaringan distribusi dan penyambungan pasang baru air dengan biaya gratis.
“Guna percepatan perluasan cakupan pelayanan air minum perpipaan, khususnya dalam program penyerapan SPAM Mebidang serta idle capasity, PDAM Tirtasari juga mengusulkan kepada Pemerintah melalui Dinas PUPR Kota Binjai. Selanjutnya Instansi tersebut mengusulkan ke PUPR Pusat melalui dana DAK sesuai dengan program Pemerintah untuk percepatan,” beber Ashari, sembari mengucap syukur karena hingga saat ini perusahaan berplat merah yang dipimpinnya tersebut sudah melayani masyarakat Kota Binjai selama 48 tahun.
Guna memenuhi harapan masyarakat, khususnya para pelanggan PDAM Tirtasari, sebut Ashari, di tahun 2024 ini pihaknya juga telah melakukan MoU serta mengikuti berbagai sosialisasi dengan institusi lainnya.
Berbagai kendala yang dihadapi PDAM Tirtasari selama tahun 2024, juga dibeberkan oleh Ashari. Salah satunya adalah saat terjadi banjir besar yang melanda sebagian wilayah Kota Binjai belum lama ini, tepatnya bersamaan dengan Pemilu serentak 27 November lalu.
“Seperti yang terjadi di Kelurahan Berngam. Karena memerlukan air bersih, warga banyak yang memotong pipa untuk mendapatkan air sehingga menggangu distribusi kerumah rumah pelanggan,” tutur Ashari diakhir ucapannya.
Diketahui, Ashari dilantik sebagai Direktur PDAM Tirtasari periode 2024-2029 oleh Walikota Binjai pada Rabu (7/2/2024) di Aula Pemko Binjai. Hal tersebut sesuai dengan undangan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan nomor 100.3.4.3-1187.
Sebelumnya, Ashari menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur PDAM Tirta Sari, hingga akhirnya mengikuti seleksi jabatan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirtasari Binjai periode 2024-2029.
Pasca dilantik, dirinya pun harus menjalankan amanah dengan melaksanakan visi misi sebaik mungkin.
Di 100 hari kerja pertamanya, pihak manajemen telah melakukan konsolidasi di internal. Berfokus pada perbaikan dan peningkatan pelayanan air bersih kepada para pelanggan. Terutama perbaikan SDM dalam menangani semua proses di perusahaan, baik dalam proses produksi air, distribusi, maupun penanganan keluhan dan komunikasi kepada pelanggan untuk terus di perbaiki.
Dengan jumlah pelanggan mencapai belasan ribu sambungan rumah, manajemen pun terus berusaha untuk mendapatkan pemasukan keuangan dari rekening penjualan air. (*)