Kepala Desa Langkat ‘Jual’ Suara Rakyat: Pilkada Jadi Ajang Politik Uang

- Kontributor

Selasa, 26 November 2024 - 06:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cuplikan video yang memperlihatkan politik uang dari salah satu paslon

i

Cuplikan video yang memperlihatkan politik uang dari salah satu paslon

Langkat – METROLANGKAT.COM

Pilkada Langkat 2024 semakin memperlihatkan wajah demokrasi yang terpuruk.

Jelang pencoblosan, dugaan praktik politik uang kian merajalela, melibatkan kepala desa sebagai mesin penggerak salah satu pasangan calon nomor urut 01, H. Syah Afandin dan Tiorita Beru Surbakti.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa beberapa kepala desa di Langkat Hulu, termasuk di Brandan, secara terang-terangan membagi-bagikan uang kepada warga demi mendulang suara.

Modus operandi ini sederhana namun berbahaya. Warga menerima amplop putih berisi uang Rp 50 ribu dan kartu nama Paslon 01 yang harus dicoblos.

Sebuah angka kecil yang digunakan untuk membeli masa depan Langkat selama lima tahun ke depan.

Ini bukan sekadar pelanggaran pemilu; ini adalah pengkhianatan terhadap demokrasi dan hak pilih rakyat.

Aparat desa seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga netralitas dan integritas proses demokrasi. Namun, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya.

Baca Juga :  Bapaslon Bupati Langkat Iskandar Sugito- Adli Tama H Sembiring Minta Nasehat Ke Ulama MUI

Kepala desa, yang memiliki kewajiban untuk bersikap netral, justru berubah menjadi mesin politik praktis yang digerakkan untuk kepentingan Paslon tertentu.

Hal ini menodai kepercayaan publik dan menciptakan ketidakadilan dalam kompetisi Pilkada.

Serangan politik uang ini bukan sekadar upaya meraih kemenangan secara tidak sah; ini adalah penghinaan terhadap masyarakat.

Amplop berisi Rp 50 ribu mungkin terlihat menggiurkan bagi sebagian warga, tetapi harganya sangat mahal: lima tahun penderitaan di bawah pemerintahan yang lahir dari praktik kotor.

Ini bukan investasi untuk kesejahteraan, melainkan jebakan yang memperpanjang siklus korupsi dan ketidakadilan.

Pilkada tinggal beberapa jam lagi. Pertanyaannya, apakah demokrasi di Langkat masih bisa diharapkan berjalan dengan jujur dan adil?

Baca Juga :  Bacalon Wabup Langkat Adli Tama H Sembiring Bertandang Ke Brandan, Ini Pesan Pedagang Kaki Lima

Dengan keterlibatan aparat desa dalam praktik kotor ini, harapan itu semakin tipis. Namun, kunci perubahan tetap ada di tangan masyarakat.

Kepada warga Langkat, waspadalah terhadap politik uang. Jangan biarkan suara Anda dibeli dengan harga murah.

Lima puluh ribu rupiah hanya bertahan sesaat, tetapi keputusan yang diambil hari ini akan menentukan nasib Langkat lima tahun ke depan.

Pilihlah pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang bersih, bukan dari amplop dan intimidasi.

Demokrasi bukan sekadar proses memilih; ini adalah tentang harga diri dan masa depan kita semua.

Jangan biarkan Langkat jatuh ke tangan yang salah karena tergoda oleh uang recehan. Mari pertahankan martabat demokrasi, dan tolak segala bentuk politik uang!. (**)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“BUMD Langkat Dibajak? Publik Dipaksa Telan Proses Busuk”
“Gajah-Gajahan PSI Binjai: Berat di Simbol, Ringan di Parlemen”
Syah Afandin dan H. Buyung Kompak: Ricky Anthony Layak Pimpin Langkat ke Depan
Editorial Yong Ganas : Vonis Bebas Untuk Eka Depari…..
Editorial Yong Ganas : “Mimpi Aidil Ilham Lubis: Anak Bangsa yang Ingin Melawan Kutukan Orang Dalam”
Negeri Kelayau dan Raja Kejab Boh: Hikayat Sebuah Kekuasaan
Gembira Ginting Lawan Fitnah, Selamatkan Pendidikan
DPD PKS Binjai Gelar Muscab, Lantik Pengurus Cabang untuk Periode 2025–2028
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 20:00 WIB

“BUMD Langkat Dibajak? Publik Dipaksa Telan Proses Busuk”

Selasa, 22 Juli 2025 - 21:10 WIB

“Gajah-Gajahan PSI Binjai: Berat di Simbol, Ringan di Parlemen”

Senin, 21 Juli 2025 - 22:15 WIB

Syah Afandin dan H. Buyung Kompak: Ricky Anthony Layak Pimpin Langkat ke Depan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:51 WIB

Editorial Yong Ganas : Vonis Bebas Untuk Eka Depari…..

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:13 WIB

Editorial Yong Ganas : “Mimpi Aidil Ilham Lubis: Anak Bangsa yang Ingin Melawan Kutukan Orang Dalam”

Berita Terbaru