“K3S Langkat Jadi ‘Raja Kecil’? Plt Kadis Pendidikan Diganggu Saat Bersihkan Praktik Kotor!”

- Kontributor

Sabtu, 15 Februari 2025 - 23:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkat- Metrolangkat.com

Dunia pendidikan di Kabupaten Langkat kembali diguncang isu kontroversial setelah Plt Kepala Dinas Pendidikan mengambil kebijakan melantik Pelaksana Harian (PLH) Kepala Sekolah SD.

Langkah ini sebenarnya merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan upaya mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah.

Namun, kebijakan tersebut justru memicu reaksi keras dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), yang seolah menunjukkan keberatan dan perlawanan.

Sejumlah pihak menilai bahwa K3S mulai berperan layaknya “Raja Kecil” yang ingin turut menentukan kebijakan di level kepala dinas.

Bahkan, muncul dugaan bahwa beberapa kepala sekolah yang digantikan sebelumnya telah memberikan sejumlah uang agar tetap dipertahankan sebagai PLT atau definitif.

Baca Juga :  "Merana di Negeri Sendiri: Anak-anak Langkat Mengemis Fasilitas, Belajar di Atas Tikar Tanpa Meja dan Kursi"

Tidak hanya itu, beredar informasi bahwa beberapa PLH Kepala Sekolah yang digantikan telah menarik Dana BOS untuk enam bulan ke depan.

Padahal, Plt Kadis Pendidikan telah menginstruksikan agar pencairan dana BOS tidak boleh lebih dari satu bulan, mengingat masa jabatan PLH hanya tiga bulan.

Melihat dinamika ini, kebijakan Plt Kadis Pendidikan sejatinya bertujuan memperbaiki sistem pendidikan di Langkat, termasuk menertibkan praktik yang diduga menyimpang.

Dengan adanya indikasi bahwa K3S lebih mengutamakan kepentingan tertentu dibandingkan mendukung kebijakan reformasi pendidikan, muncul wacana bahwa keberadaan K3S perlu dievaluasi, bahkan dibubarkan.” Ujar Kulok kepada

Baca Juga :  Kontroversi Smart Board Langkat: Indikasi Campur Tangan Penguasa dan Proyek Kejar Tayang?

Photo ilustrasi yang menggambarkan situasi ketegangan dalam rapat antara pejabat pemerintah dan para kepala sekolah terkait kebijakan pendidikan di Langkat.(ist)

Metrolangkat.com Sabtu (15/2) malam.

Lebih lanjut, pengamat sosial ini menambahkan, langkah  tegas dari pemerintah dinilai penting agar dunia pendidikan di Langkat kembali berorientasi pada peningkatan kualitas, bukan sekadar kepentingan segelintir pihak yang ingin mempertahankan pengaruhnya.” Tegas Kulok dengan nada terdengar geram.(jack/red)

 

 

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

50 Ribu Kepala Sekolah Masih Plt, Permendikdasmen 7/2025 Jadi Syarat Utama Pengangkatan Definitif
Kasus Smart Board Dibongkar Jaksa, Gembira Ginting: Itu Bukan Saat Saya Pimpin Dinas
Kementerian Pertahanan RI Jadi Narasumber Kuliah Umum Mahasiswa Baru STMIK Kaputama
Jelang Wisuda, 237 Mahasiswa STMIK Kaputama Ikuti Yudisium
STMIK Kaputama Binjai Gelar PKKMB 2025, Cetak Generasi Digital Berkarakter
STMIK Kaputama Latih Warga Desa Sei Penjara Manfaatkan Teknologi & AI untuk Pertanian
STMIK Kaputama Jalin MoU dengan City University Malaysia, Perkuat Kolaborasi Pendidikan Internasional
Plt Kadisdik Langkat Gembira Ginting Tegaskan: Tidak Ada Pungli dalam Pencairan Dana BOSP
Berita ini 212 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 14:02 WIB

50 Ribu Kepala Sekolah Masih Plt, Permendikdasmen 7/2025 Jadi Syarat Utama Pengangkatan Definitif

Selasa, 23 September 2025 - 11:49 WIB

Kasus Smart Board Dibongkar Jaksa, Gembira Ginting: Itu Bukan Saat Saya Pimpin Dinas

Jumat, 19 September 2025 - 21:37 WIB

Kementerian Pertahanan RI Jadi Narasumber Kuliah Umum Mahasiswa Baru STMIK Kaputama

Rabu, 17 September 2025 - 14:14 WIB

Jelang Wisuda, 237 Mahasiswa STMIK Kaputama Ikuti Yudisium

Rabu, 10 September 2025 - 06:45 WIB

STMIK Kaputama Binjai Gelar PKKMB 2025, Cetak Generasi Digital Berkarakter

Berita Terbaru