Pertamina Hulu Sanga Sanga Dorong Ekonomi Sirkuler, Latih Kelompok Wanita Tani Kembangkan Pertanian Terpadu

- Kontributor

Jumat, 12 September 2025 - 15:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan : Pelatihan tentang replikasi pertanian terpadu berbasis maggot dan budidaya lele bioflok bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.(Ist)

i

Keterangan : Pelatihan tentang replikasi pertanian terpadu berbasis maggot dan budidaya lele bioflok bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.(Ist)

Kutai Kartanegara – METROLANGKAT.COM

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Regional Kalimantan melatih 70 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Anggana untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu berbasis maggot dan budidaya lele bioflok. Pelatihan ini digelar pada 2 September 2025 di Rumah Maggot Anggana, Desa Sungai Mariam, sebagai bagian dari Program SI TERANG (Sinergi Pertanian Organik, Budidaya Maggot dan Peternakan).

Peserta berasal dari tujuh KWT, di antaranya KWT Berseri, Rumpun Cemara, Anggrek Jaya, hingga Tanjung Flamboyan. Kegiatan ini diisi materi budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) untuk mengolah sampah organik, serta praktik budidaya lele dengan teknologi bioflok. Peserta juga melakukan simulasi pembuatan kolam bioflok dan praktik langsung penggunaan Mago Box.

Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menyatakan program ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) untuk mendorong ekonomi sirkuler.
“SI TERANG membuktikan pengelolaan sampah organik bisa diintegrasikan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan desa. Harapannya program ini dapat direplikasi di wilayah lain,” jelasnya.

Baca Juga :  Badak LNG dan INPEX Masela Jalin Kerja Sama Strategis Dukung Proyek LNG Nasional

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan pemerintah desa, Balai Penyuluh Pertanian, serta praktisi budidaya. Ketua KWT Tanjung Flamboyan, Elizabeth Novi, menyebut program ini bermanfaat bagi ketahanan pangan keluarga. Sementara Ketua Rumah Maggot Anggana, Sujatmiko Ariwibowo, berharap program terus berlanjut dan menginspirasi KWT lain.

Baca Juga :  PHR Bor Sumur di Benuang dengan Hasil 1.093% dari Target setara 2.858 BOEPD

Melalui pendekatan kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, akademisi, dan swasta, PHSS menargetkan model ini bisa menjadi contoh berkelanjutan dalam menjawab tantangan sampah organik sekaligus memperkuat kemandirian pangan desa.(Wis/Ril)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polsek Bilah Hulu Pastikan Ketersediaan BBM Aman di Wilkumnya
Setelah 14 Tahun Tertidur, Anjungan EZB Bangkit Produksi 374 Barel Minyak per Hari
Pertamina Drilling Cetak Pemuda Papua Tersertifikasi untuk Dukung Energi Nasional
PHE ONWJ Tuntaskan Instalasi Anjungan OOA di Laut Utara Jawa Barat
Afandin Dukung Legalitas Sumur Minyak Rakyat, Dorong Ketahanan Energi dan PAD Langkat
Produksi PEP Adera Field Melejit 222% Berkat Temuan Baru di North West Benuang
Syah Afandin Dukung Pengaktifan Kembali Sumur Minyak di Langkat
Badak LNG dan INPEX Masela Jalin Kerja Sama Strategis Dukung Proyek LNG Nasional
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 21:14 WIB

Polsek Bilah Hulu Pastikan Ketersediaan BBM Aman di Wilkumnya

Rabu, 5 November 2025 - 07:58 WIB

Setelah 14 Tahun Tertidur, Anjungan EZB Bangkit Produksi 374 Barel Minyak per Hari

Jumat, 12 September 2025 - 15:58 WIB

Pertamina Drilling Cetak Pemuda Papua Tersertifikasi untuk Dukung Energi Nasional

Jumat, 12 September 2025 - 15:48 WIB

Pertamina Hulu Sanga Sanga Dorong Ekonomi Sirkuler, Latih Kelompok Wanita Tani Kembangkan Pertanian Terpadu

Jumat, 22 Agustus 2025 - 07:32 WIB

PHE ONWJ Tuntaskan Instalasi Anjungan OOA di Laut Utara Jawa Barat

Berita Terbaru