Langkat – METROLANGKAT.COM
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Langkat ke-275 kembali digelar dengan serangkaian acara, namun sayangnya tidak membawa makna yang berarti bagi masyarakat.
Acara yang semestinya menjadi sarana komunikasi antara pemerintah dan rakyatnya justru menjadi ritual tahunan yang terkesan seremonial semata, dibiayai oleh uang rakyat tanpa menghasilkan dampak nyata.
Pameran pembangunan yang digadang-gadang menjadi sorotan utama acara ini justru jauh dari esensi sebenarnya.
Stand-stand yang didirikan lebih banyak diisi dengan produk UMKM, jajanan, hingga barang dagangan seperti pakaian dan mainan.

Tak ada informasi konkret mengenai capaian pembangunan yang telah, sedang, atau akan dilakukan oleh pemerintah.
Kekecewaan masyarakat semakin mendalam ketika melihat bahwa pameran ini lebih mirip pasar malam daripada wadah transparansi pemerintah. Dayat, salah seorang warga Langkat, menyampaikan kritik pedasnya.
“Kalau begini, apa bedanya dengan pasar malam? Katanya pameran pembangunan, tapi yang kita lihat cuma jualan kopi dan makanan. Mana pembangunan yang dijanjikan?”
Lebih ironis lagi, beberapa kepala dinas justru terlihat menjadikan stand pameran ini sebagai ajang berfoto bersama staf dengan seragam dinas yang pembeliannya juga dibebankan ke APBD Langkat.
Bukannya menampilkan konsep atau inovasi yang menggambarkan kinerja dinas, mereka justru memanfaatkan acara ini untuk sekadar formalitas belaka.
Masyarakat berharap ke depan, Bupati Langkat yang baru dapat menjadikan peringatan Hari Jadi Langkat sebagai momentum refleksi dan komunikasi yang bermakna.
Pemerintah seharusnya memanfaatkan acara ini untuk menyampaikan capaian pembangunan kepada masyarakat secara transparan dan interaktif.
Selain itu, kepala-kepala dinas perlu memiliki konsep yang jelas dan relevan dalam pameran pembangunan, bukan hanya sekadar menampilkan produk dagangan atau berswafoto.
“Jika terus begini, Hari Jadi Langkat hanya akan menjadi ritual tahunan tanpa makna yang membebani uang rakyat,” tutup Dayat dengan nada kecewa.
Momentum peringatan HUT Langkat semestinya bisa menjadi simbol kemajuan daerah, bukan sekadar seremonial yang diulang-ulang tanpa perubahan signifikan.
Masyarakat mendesak agar di masa mendatang, perayaan ini benar-benar memberikan manfaat dan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat Langkat.(yg)