Langkat – METROLANGKAT.COM
Janda tua yang bertengkar dengan oknum Lurah Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat berinisial Z, akhirnya mengadukan kejadian yang menimpanya ke Polsek setempat karena diduga tidak terima dengan hinaan dan cacian yang diterimanya
Sebab tidak hanya bertengkar, rumah janda tua tersebut dalam video yang beredar viral di media sosial, juga sempat dilempari dengan benda yang diduga batu.
Dilaporkannya oknum Lurah Beras Basah tersebut disampaikan oleh Kapolsek Pangkalan Susu, AKP Reynold Saut Pengihutan Naibaho.
“Peristiwa ini terjadi karena tidak kecocokan, bukan penyerangan. Cekcok mulut antara istrinya Pak Zul dengan tetangganya,” ujar Reynold, Selasa (3/12).
Pun begitu, sebut Perwira Pertama Polri tersebut, saat ini pihaknya sudah menerima laporan secara lisan.
“Ibu yang di depan rumah Pak Zul yang tetanggaan dengan beliau yang melaporkan. Sudah diterima laporannya secara lisan. Karena saksi belum ada yang bisa dimintai keterangannya,” ujar Reynold.
Kapolsek Pangkalan Susu ini juga mengatakan jika oknum Lurah Beras Basah dan tetangganya tersebut memang selama ini tidak pernah akur.
“Sudah kita sarankan untuk duduk bersama, namun masih sama-sama panas. Jadi belum bisa ketemu,” beber Reynold.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video beredar dan viral di media sosial (medsos). Dalam video tersebut terlihat pertengkaran antara oknum Lurah Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat berinisial Z, dengan tetangganya sendiri.
Tidak hanya si Lurah, istri dan anggota keluarganya juga menyerang dan memaki dengan kata kata kasar kepada tetangganya yang disebut sebut seorang janda tua.
Peristiwa yang tampak direkam didalam sebuah rumah itu pun beredar viral di media sosial dan menuai berbagai komentar.
“Beraninya sama anak kecil, kena serang aku lagi kak, di anj*ng-anj*inginya aku. Dari mulai aku pindah, nyerang aja kalian samaku,” ujar wanita yang disebut sebut janda tua tersebut.
“Aku gak minta cekek (makan) sama kalian. Lantam kali kau, kalau lurah gak kayak gitu,” sambungnya.
Akibat ucapan yang dilontarkan janda tua tersebut, salah seorang pria yang tidak memahami baju dan diduga anak dari oknum Lurah, ikut tersulut emosinya.
“Kau panggil cucu kau, kau suruh keluar. Biar aku ajari dia,” ujar sang pria yang diduga anak oknum Lurah.
“Anak ku gak pernah tegang urat sama orang, enggak kayak gitu aku didik anak,” sahut janda tua.
Ternyata, pertengkaran oknum Lurah dengan tetangganya tersebut bukan baru kali pertama terjadi.
Dalam narasi yang diucapkan oleh janda tua, oknum Lurah ternyata juga pernah bertengkar dengan anak janda tua itu.
“Dulu Inoy imbangnya, sekarang anaknya. Cukup aku dibuat orang ini ya Allah ya tuhan ku. Gak bertauhid kalian sekeluarga, bilangi aku anj*ng. Tu biniknya (istri oknum lurah) yang jelek itu bilangi aku anj*ng. Pantas gitu kak Timah. Karena banyak haram makanya kayak gitu. Gak ada yang ngakui kau lurah. Kalau lurah gak macam kau, mau mukul cangkul kau datang,” ucap janda tua.
Tak puas dengan adu mulut, salah seorang pria memakai kaos hitam juga ikut melempari rumah janda tua itu dengan benda yang diduga sebuah batu.
“Kau ngelempar ya?,” ujar janda tua.
“Apa?,” ujar pria memakai kaos hitam.
“Sopan kau gak ada sikit pun. Cucu kau itu dijaga, aku dilawannya,” ucap Z, sembari datang kerumah janda tua menenteng cangkul usai pria berkaos hitam melempar.
Terpisah, Camat Pangkalan Susu, Agung Tritantyo, saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.
“Sudah kita minta konfirmasi Senin. Dan lurah sudah menjelaskan kronologinya,” ujar Agung.
Agung juga menjelaskan jika cangkul yang dibawa oknum Lurah tersebut bukan digunakan untuk menyerang si janda tua.
“Cangkul yang dibawa bukan untuk menyerang. Tapi pada saat itu memang keluarga beliau lagi kerja menimbun pekarangan rumahnya,” tutur Agung.
Disinggung apa yang menjadi penyebab keributan itu, Agung pun enggan menjawabnya.
“Kronologis sudah disampaikan ke Polsek. Kita tunggu aja apa info dari pihak kepolisian. Semoga selesai secara kekeluargaan saja. Karena hidup harus rukun bertetangga,” urai Agung.
Disoal apakah ada sanksi sementara terhadap oknum Lurah Beras Basah, Agung tak menjawabnya. (*)