Langkat – METROLANGKAT.COM
Baru sekitar setahun di bangun, Tugu (monumen) Adipura yang berada di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, kini sudah mulai hancur. Pantauan awak media, rusaknya Tugu Adipura terlihat jelas pada bagian pinggirannya. Tampak cor-coran dari semen, sudah mulai hancur lebur.
Padahal Tugu tersebut dibangun dengan menelan biaya yang fantastis, yaitu Rp 698.412.000, dan dananya diambil dari APBD Kabupaten Langkat tahun anggaran 2023. Adapun pemenang dalam tender proyek tersebut yaitu CV Singgah Mata Simalem yang beralamat di Dusun V Kampung Nangka, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Pembangun Tugu itu pun menimbulkan sejumlah pertanyaan. Selain baru setahun di bangun namun sudah mengalami kerusakan, nilai atau uang yang di gelontorkan untuk membangunnya pun cukup fantastis.
“Dari awal pagu yang tertera, dana membangun tugu ini lumayan besar. Bayangkan, hampir Rp 700 juta. Saya menilai itu sudah sebanding dengan membangun satu unit rumah mewah lengkap dengan kolam renangnya,” ujar Ari, warga Kecamatan Stabat, Kamis (22/8).
Ia juga menduga pembangunan Tugu Adipura berbau mark-up dan sarat dengan korupsi. “Saya rasa tidak wajar kalau hanya membangun tugu seperti itu aja hampir Rp 1 miliar,” tegasnya.
Pemuda yang baru menyelesaikan gelar sarjana ini pun meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa atau menyelidiki pembangun Tugu Adipura yang dimaksud. Sementara itu, satuan kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat, angkat bicara soal rusaknya Tugu Adipura.
Kepala Dinas (Kadis) DLH Langkat, Armain mengatakan jika Tugu Adipura hancur dikarenakan pada pinggirannya diserempet truk beberapa waktu yang lalu. “Izin, hancurnya karena pinggirannya di serempet mobil atau truk yang melintas. Kami sedang upayakan menyampaikan kepada penyedia untuk diperbaiki,” ujar Harmain. (Kus/yg)