Foto : Dua debt Collector dihajar warga ketika ingin mengambil sepeda motor yang menungak.(ilustrasi)
Laporan : Putra
Jakarta – METROLANGKAT.COM
Dua pria berprofesi sebagai debt collector (DC) atau mata elang (matel), yakni MAT dan NET, tewas setelah menjadi korban pengeroyokan di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jalan Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12).
Kabar tewasnya kedua korban dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto.
Dalam keterangannya pada Jumat (12/12), ia menyebut korban kedua meninggal di rumah sakit setelah sempat mendapat perawatan.
“Benar bahwa korban yang kedua meninggal dunia semalam di RS Budhi Asih,” kata Kombes Budi Hermanto.
Kasus ini ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Selatan.
Budi menegaskan penyidik masih mendalami motif dan peran para pelaku karena saksi di lapangan masih terbatas.
“Info awalnya seperti itu. Masih disidik oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jaksel. Kami mohon waktu ya,” ujar Budi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, polisi mengonfirmasi dugaan awal bahwa pengeroyokan terjadi setelah dua debt collector tersebut menghentikan seorang pemotor untuk menagih cicilan kendaraan yang diduga menunggak.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa pemotor yang dihentikan tidak terima dan kemudian memanggil teman-temannya.
“Berawal dari mata elang mau menagih sepeda motor yang indikasinya belum bayar kredit.
Pemilik kendaraan ini tidak menerima, lalu memanggil teman-temannya kurang lebih delapan orang,” kata Nicolas.
Kelompok inilah yang kemudian melakukan pengeroyokan hingga kedua debt collector tersebut mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia.
Tak berhenti pada pengeroyokan, situasi di Kalibata sempat memburuk pada Kamis sore hingga malam hari. Sejumlah warung dan tempat makan di kawasan tersebut dibakar massa
Polisi telah memasang garis polisi di beberapa titik dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Hingga kini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengungkap pelaku pengeroyokan dan pembakaran fasilitas umum.
Kasus ini masih dalam penyelidikan dan polisi berjanji akan memberikan perkembangan terbaru setelah seluruh rangkaian pemeriksaan rampung. (*)
















