Langkat – METROLANGKAT.COM
Pemerintah Kabupaten Langkat di bawah kepemimpinan Bupati H. Syah Afandin, SH terus mempercepat distribusi bantuan logistik ke wilayah banjir yang hingga kini masih dalam status tanggap darurat.
Melalui Dinas Sosial bersama Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) multi sektor, pendistribusian bantuan dilakukan langsung ke seluruh kecamatan terdampak sebagai respon cepat atas situasi bencana yang semakin meluas.
Per 4 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, laporan TRC-PB mencatat sedikitnya 11 korban jiwa, 43.451 KK terdampak, dan 11.350 jiwa terpaksa mengungsi.
Pemkab menegaskan bahwa kebutuhan dasar pengungsi—terutama makanan, air bersih dan logistik—menjadi fokus utama penanganan.
Sebanyak 16 kecamatan prioritas telah menerima bantuan yang disesuaikan dengan tingkat dampak banjir di masing-masing wilayah. Total bantuan yang telah disalurkan antara lain:
-
Beras: 115.964 kg
-
Minyak goreng: 2.742 bungkus
-
Telur: 5.251 papan
-
Air mineral: 1.244 kotak
-
Mie instan: 2.490 kotak
Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menegaskan bahwa kecepatan penyaluran bantuan menjadi kewajiban pemerintah dalam situasi krisis seperti saat ini.
“Saya instruksikan agar bantuan harus tiba cepat dan tepat sasaran. Tidak boleh ada satu pun warga terdampak yang terlewat. Semua unsur pemerintah harus turun langsung mengawal pendistribusian,” tegas Afandin.
Menurutnya, setiap laporan dari posko maupun kelompok masyarakat akan segera ditindaklanjuti oleh dinas teknis terkait.
Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril selaku Ketua TRC-PB mengungkapkan bahwa tim gabungan di lapangan bekerja tanpa henti selama 24 jam, memastikan seluruh jalur distribusi aman dan dapat diakses.
“TRC-PB bersama TNI, Polri dan relawan terus bergerak. Data kondisi banjir diperbarui setiap hari agar distribusi tetap akurat. Fokus kami adalah memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal,” ujar Amril.
Pemerintah Kabupaten Langkat juga telah mengaktifkan layanan darurat dan pusat koordinasi, meliputi:
-
Posko Induk Logistik Dinas Sosial – Jl. Imam Bonjol No. 67, Kwala Bingai
-
Posko Terpadu Kecamatan Stabat
-
Call Center 112 (aktif 24 jam)
Selain logistik, dapur umum ditempatkan di berbagai titik pengungsian, ditambah dengan penempatan petugas medis untuk mempercepat penanganan warga yang sakit.
Pemkab Langkat menyatakan akan terus memantau kondisi banjir di semua kecamatan hingga status tanggap darurat dicabut dan situasi kembali normal. Langkah-langkah lanjutan termasuk pemulihan fasilitas umum, penilaian kerusakan rumah warga, serta penyediaan layanan pemulihan psikologis bagi korban bencana akan menjadi prioritas selanjutnya.(Wois)
















