Langkat – METROLANGKAT.COM
Awalnya, banyak yang meragukan. Bahkan, ada yang terang-terangan meremehkan. “Paling cuma bertahan 21 hari,” begitu suara sinis yang terdengar saat Metrolangkat pertama kali lahir.
Ada pula yang berkata, “Kalau pun kuat, paling lama tiga bulan lalu mati.”
Namun doa-doa yang mungkin lahir dari rasa iri itu dimentahkan oleh Allah, Sang Maha Penentu.
Waktu berjalan, hari berganti, dan Metrolangkat justru terus bernafas, bahkan berlari.
Dari sekadar koran sederhana, Metrolangkat pernah memegang tiras oplah 1.500 eksemplar per hari—angka yang tak pernah dicapai media nasional lain di Langkat, yang hanya beroplah sekitar seratus exsampler.
Itu adalah bukti, bahwa Metrolangkat bukan sekadar media. Ia lahir dari rahim masyarakat Langkat, tumbuh bersama denyut nadi pembaca, dan bertahan bukan karena modal besar, melainkan karena kepercayaan dan cinta masyarakatnya.
Di bawah tangan dingin M. Darwis Sinulingga—yang akrab disapa Yong Ganas—Metrolangkat tidak pernah puas hanya menjadi saksi.
Ia ingin hadir sebagai bagian dari perjalanan masyarakatnya.
Itulah sebabnya pada 7 Desember 2018, lahirlah Metrolangkat Award, sebuah gebrakan yang memberi penghargaan kepada tokoh dan sosok inspiratif dari Langkat maupun luar daerah.
Banyak pujian datang, tapi Darwis tak memburu itu. Baginya, yang paling penting adalah: “Bagaimana kegiatan ini bisa menginspirasi banyak orang.”
Hari ini, ketika Metrolangkat menginjak usia 11 tahun (03 Oktober 2014 – 03 Oktober 2025), perjalanan ini terasa seperti sebuah kisah yang penuh liku.
Ada jatuh, ada bangkit. Ada kerikil, ada batu besar. Namun setiap rintangan justru menjadi cambuk agar Metrolangkat tetap tegak.
Kami sadar, Metrolangkat jauh dari sempurna. Ada salah, ada kurang, ada kelalaian.
Tapi justru di situlah ruang bagi pembaca, mitra, dan masyarakat untuk ikut menegur, mengingatkan, bahkan menuntun kami kembali ke jalan yang benar.
Karena sesungguhnya, Metrolangkat adalah milik masyarakat Langkat.
Atas nama keluarga besar Metrolangkat, izinkan kami mengucapkan terima kasih tak terhingga.
Untuk para pembaca setia, mitra kerja, narasumber, sahabat seperjuangan, hingga pemerintah daerah yang terus memberi ruang.
Tanpa dukungan itu, kami mungkin hanya tinggal cerita, seperti ramalan-ramalan sinis di awal perjalanan dulu.
Tapi hari ini, Metrolangkat tetap berdiri. Tidak hanya di Langkat, tapi juga melangkah ke pentas nasional.
Dan esok, siapa tahu?
Semoga Metrolangkat bisa terus menjadi mata bagi yang tak terlihat, suara bagi yang tak terdengar, dan hati bagi mereka yang sering diabaikan.
Terima kasih untuk semuanya.
Amin ya Rabbal Alamin. Wassalam.
(M. Darwis Sinulingga)
Pimpinan Umum/ Pemimpin Redaksi