Topeng yang Tak Pernah Diam: Aerli dan Warisan Abadi Mimi Rasinah

- Kontributor

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYUMetrolangkat.com

Selendang berayun, topeng menari. Dari balik irama kendang yang bersahut-sahutan, Aerli Rasinah menari bukan hanya dengan tubuhnya, tetapi dengan sejarah panjang yang mengalir di darahnya. Mahkota sobra di kepalanya bergoyang mengikuti gerak ritmis, sementara jemarinya mencengkeram topeng kayu—topeng yang dahulu menutupi wajah sang legenda tari, Mimi Rasinah.

Tiap langkah Aerli seolah membangkitkan kembali roh seni tari topeng Indramayu. Tak heran, karena di tubuhnya mengalir darah generasi kesebelas keluarga maestro tari topeng. Neneknya, Mimi Rasinah, adalah generasi kesembilan yang sejak kecil telah menari mengiringi sang ayah yang seorang dalang ronggeng. Dari panggung desa hingga pentas dunia, Mimi memperkenalkan keanggunan dan kedalaman filosofi tari topeng, menjadikannya warisan budaya yang tak lekang dimakan zaman.

Kini, tanggung jawab besar itu berada di pundak Aerli. Ia menyadari bahwa zaman telah berubah, dan seni tradisi tak bisa lagi hanya mengandalkan kejayaan masa lalu. Maka ia pun melakukan adaptasi: durasi tari yang dulu panjang kini disingkat menjadi Tari Topeng Klana Lima Menit agar lebih mudah dinikmati dan dipelajari generasi muda. Namun esensi tari tetap dijaga, tak ada pakem yang dikorbankan demi popularitas sesaat.

Baca Juga :  550 Mahasiswa INSAN Binjai Siap Mengabdi di Langkat, Bupati Syah Afandin: Jaga Sikap, Hormati Kearifan Lokal

Di Sanggar Tari Topeng Rasinah, lebih dari 150 anak usia sekolah digembleng bukan hanya untuk bisa menari, tapi juga untuk mencintai budaya mereka sendiri. Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi pembentukan karakter lewat seni.

Dukungan datang dari berbagai pihak. Sejak 2015, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa ikut berperan menjaga nyala seni ini melalui program tanggung jawab sosial (CSR). Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 11.4: melindungi warisan budaya dan alam. Bantuan yang diberikan mencakup penguatan kapasitas, peningkatan fasilitas, dan pengembangan metode pembelajaran agar tari topeng tak sekadar bertahan, tapi tumbuh.

Baca Juga :  Bupati Syah Afandin Pimpin Antisipasi Unjuk Rasa

“Pertamina percaya pelestarian budaya adalah investasi jangka panjang. Kami ingin memastikan bahwa generasi muda dapat terus merasakan, mempelajari, dan mencintai budaya lokal mereka,” ujar Wazirul Lutfi, Head of Communication, Relations & CID Pertamina EP area Jawa bagian barat.

Tari adalah bahasa universal, kata UNESCO. Tak heran, 29 April ditetapkan sebagai Hari Tari Sedunia. Tapi di Indramayu, bahasa itu sudah hidup jauh sebelum dunia memberi tanggal khusus. Ia hidup di setiap gerakan Aerli, di setiap topeng yang menari, di setiap anak desa yang belajar mengenakan selendang dan mengerti bahwa warisan tak hanya untuk dikenang—tetapi untuk diteruskan.

Mimi Rasinah telah pergi. Tapi topeng yang ia wariskan belum pernah benar-benar diam.(rel/yong)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Langkat Salurkan Bantuan Besar-Besaran ke 16 Kecamatan: 11 Warga Meninggal dan Ribuan Mengungsi
Saat Kampung Halaman Tenggelam, Luhut Turun Tangan: ‘Saya Harus Pastikan Mereka Selamat’”
Banjir Surut, Derita Tak Tamat: Warga Langkat Menjerit, Harga Sembako Meroket, Bupati Keluarkan SE 
MPC PP Langkat Salurkan Bantuan Makanan dan Air Bersih untuk Korban Banjir
Siaga! Bupati Syah Afandin Pimpin Respons Cepat Banjir di 9 Kecamatan
Banjir Terparah Tahun Ini, Ribuan Rumah di Besitang Tenggelam Hingga Atap
Syah Afandin Ajak Masyarakat Teruskan Semangat Juang Para Pahlawan
Syah Afandin Gas Pol! Minta Semua Kecamatan Segera Buka Dapur Makanan Bergizi Gratis
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 08:21 WIB

Pemkab Langkat Salurkan Bantuan Besar-Besaran ke 16 Kecamatan: 11 Warga Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:32 WIB

Saat Kampung Halaman Tenggelam, Luhut Turun Tangan: ‘Saya Harus Pastikan Mereka Selamat’”

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:35 WIB

Banjir Surut, Derita Tak Tamat: Warga Langkat Menjerit, Harga Sembako Meroket, Bupati Keluarkan SE 

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:44 WIB

MPC PP Langkat Salurkan Bantuan Makanan dan Air Bersih untuk Korban Banjir

Kamis, 27 November 2025 - 14:08 WIB

Siaga! Bupati Syah Afandin Pimpin Respons Cepat Banjir di 9 Kecamatan

Berita Terbaru