Catatan : Yong Ganas
Dalam kontestasi Pilkada Langkat 2024, dua jargon menarik perhatian publik: SATRIA dan BISA.
Keduanya bukan sekadar kata, tetapi menyimpan filosofi mendalam yang mencerminkan visi dan pendekatan masing-masing calon dalam membangun Kabupaten Langkat.
SATRIA: Tegas, Berani, dan Bermartabat
Jargon SATRIA identik dengan sosok yang tangguh, berani menghadapi tantangan, dan teguh memegang prinsip.
Kata ini memancarkan semangat keberanian untuk bertindak dengan kehormatan dan kejujuran. SATRIA mencerminkan jiwa kepemimpinan yang:
1. Berintegritas: Melawan segala bentuk ketidakadilan tanpa kompromi.
2. Berkomitmen: Mengutamakan rakyat di atas kepentingan pribadi.
3. Bermartabat: Membawa perubahan tanpa mengorbankan nilai-nilai luhur.
SATRIA tidak hanya bicara soal keberanian fisik, tetapi juga keberanian moral untuk menegakkan kebenaran, bahkan dalam situasi yang sulit.
BISA: Optimisme dan Keterbukaan untuk Semua
Sementara itu, jargon BISA mencerminkan semangat optimisme.
Ia mengajak masyarakat percaya bahwa perubahan itu mungkin dan segala tantangan bisa diatasi. BISA adalah tentang:
1. Kemampuan: Membangun kompetensi untuk menghadirkan solusi nyata.
2. Kerja Sama: Mengutamakan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
3. Harapan: Memberikan keyakinan bahwa Langkat mampu menjadi daerah yang maju.
BISA melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam perjalanan perubahan, dengan mengandalkan kerja keras, inovasi, dan rasa percaya bahwa kebersamaan adalah kunci keberhasilan.
Pilihan untuk Langkat
Baik SATRIA maupun BISA, keduanya menyimpan nilai positif yang dibutuhkan untuk membangun Kabupaten Langkat.
Pilihan rakyat nantinya bukan hanya soal siapa yang menjadi pemimpin, tetapi juga bagaimana filosofi di balik jargon ini dapat diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang nyata.
SATRIA mengajarkan ketegasan dan integritas dalam membangun, sementara BISA mengajarkan pentingnya optimisme dan kerja sama.
Pada akhirnya, kedua pendekatan ini memiliki satu tujuan: menjadikan Langkat lebih baik untuk semua.
Rakyat Langkat perlu merenung, bukan hanya tentang jargon, tetapi tentang bukti dan visi.
Apapun pilihan kita, satu hal pasti: Langkat memerlukan pemimpin yang tidak hanya menjanjikan, tetapi juga BISA membuktikan segala ucapan.
Dan semuanya pasti BISA terwujud. Karena setiap mimpi besar selalu dimulai dari keyakinan bahwa itu mungkin. Filosofi BISA adalah lebih dari sekadar slogan—ia adalah harapan, kepercayaan, dan komitmen untuk melangkah maju.
Dengan kerjasama, ketulusan, dan kerja keras, semua impian kita untuk Langkat yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat dapat menjadi kenyataan.
Kita hanya perlu menyatukan langkah, menumbuhkan semangat, dan bersinergi.
Dari para pemimpin hingga masyarakat, jika kita BISA menjaga tekad, kita BISA membangun Langkat yang lebih baik.
Keyakinan ini adalah kunci, dan bersama-sama kita pasti BISA mewujudkannya. Aminnn…(Red)