Pangkalan Susu – METROLANGKAT.COM
Satu unit rumah semi permanen milik Jainul Hasikin (40) warga Jalan Tambang Minyak, Lingkungan l Gang A, Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, ludes dilalap sijago merah, Rabu (16/10).
Guna menjinakkan api, warga sekitar secara beramai ramai melakukan pertolongan dengan cara menyiramkan air ke titik api dengan peralatan seadanya.
Usaha warga pun tampak sia sia. Sebab, api yang terus berkobar dengan cepat hingga menjulang tinggi, membakar seluruh rumah beserta isinya hingga nyaris rata dengan tanah.
“Awalnya kami bergotong royong untuk memadamkannya. Tapi kami pun gak nyangka kalau api terlalu cepat membakar rumah korban,” ungkap warga sekitar yang mengaku bernama Surya, sembari mengatakan, kebakaran yang menimpa rumah korban mengagetkan warga sekitar yang sebelumnya sempat panik.
Pantauan awak media dilokasi, selain warga sekitar yang berusaha menjinakkan api, Dua unit mobil pemadam kebakaran milik PT. Pertamina yang tiba ke lokasi guna memadamkan api, juga tidak dapat berbuat banyak. Sebab, api terus berkobar hingga menghabiskan seluruh perabotan rumah serta menyisakan puing puing sisa kebakaran.
“Perabotan dan harta yang ada didalam rumah korban, juga tidak sempat diselamatkan karena api terus berkobar,” ungkap warga lainnya.
Sementara itu, pemilik rumah beserta istrinya dan ketiga orang anaknya, hanya bisa terdiam melihat musibah yang menimpa mereka.
“Pakaian dan juga kelengkapan sekolah habis terbakar. Seragam sekolah anak saya juga tidak ada lagi, semoga Pemda Langkat dapat mau membantu kami,” harap Desi Safrianti (36) ibu dari tiga anak yang rumahnya ludes dilalap api.
Sebagai orangtua, Desi pun mengaku tidak tahu harus berbuat apa. Kondisinya juga terlihat lemas sembari terus menangis. Ia pun berharap masih ada orang yang mau membantu dan peduli dengan nasib keluarganya. Apalagi dua orang anaknya masih mengenyam pendidikan Sekolah Dasar.
Sementara itu, anak korban yang mengaku bernama Aini mengatakan, saat api membakar rumahnya, ia sedang tertidur. Namun ia tersentak karena rasa panas yang dirasakannya.
“Saya terbangun saat merasakan panas. Tiba tiba saya melihat spanduk di sebelah kamar sudah terbakar. Saya pun langsung berlari dan menjerit untuk minta tolong sama mamak,” tutur Aini, sembari mengaku saat terjadi kebakaran, ibunya juga sedang beristirahat siang.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. Namun diduga api berasal dari hubungan pendek arus listrik (korsleting) yang berasal dari kamar depan rumah korban. (*)