Menag RI: Kemerdekaan Belum Sempurna Jika Rakyat Masih Kelaparan dan Miskin

- Kontributor

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 09:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Metrolangkat.com

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya soal lepas dari penjajahan, tetapi juga membebaskan rakyat dari kelaparan dan kemiskinan yang hingga kini masih menjadi persoalan nyata di Indonesia.

Hal itu disampaikan Nasaruddin dalam acara Doa Kebangsaan 80 Tahun Indonesia Merdeka yang digelar di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2025).

“Tantangan ke depan adalah bagaimana mengisi kemerdekaan dengan membebaskan masyarakat dari kelaparan,” ujar Menag.

Ia menyebut, Presiden Prabowo Subianto telah menerjemahkan makna kemerdekaan secara menyeluruh melalui sejumlah program strategis yang menyasar kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga miskin.

Baca Juga :  Mulai Bertarif, Jalan Tol Binjai–Langsa Seksi Tanjung Pura–Pangkalan Brandan Resmi Berlaku Hari Ini

Tiga Program Strategis Maknai Kemerdekaan

Nasaruddin menyebutkan tiga program utama pemerintahan Prabowo yang dianggap sebagai perwujudan kemerdekaan yang holistik:

Makan Bergizi Gratis (MBG)

Menurutnya, program MBG menjadi langkah konkret negara memastikan rakyat tidak lagi kelaparan, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Kemerdekaan tidak bisa disebut total jika masih ada anak-anak yang kelaparan dan tidak mendapat gizi sehat,” tegasnya.

Sekolah Rakyat

Program ini menyasar pemerataan pendidikan dasar tanpa biaya, khususnya untuk anak-anak dari keluarga miskin.

Baca Juga :  "Tok! Gugatan Ditolak, Pembekuan PWI DKI Jakarta Resmi Sah di Mata Hukum"

“Kita tidak bisa bicara kebebasan tanpa pendidikan yang layak,” ujar Nasaruddin.

Sekolah Garuda

Ditujukan untuk anak-anak muda cerdas yang terkendala biaya agar bisa mengakses pendidikan bertaraf internasional.

Nasaruddin juga mengajak seluruh pihak untuk memaknai kemerdekaan secara kolaboratif. Menurutnya, keberagaman suku, agama, dan etnis di Indonesia adalah kekayaan yang harus dijaga bersama.

“Tidak ada negeri se-plural Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, kita tetap satu. Inilah keistimewaan bangsa ini,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prabowo Resmikan 80 Ribu Kopdes-Kopkel Serentak, Titik Sumut Dipusatkan di Binjai
Presiden Prabowo: Indonesia Siap Jalin Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Merdeka
Empat Pulau di Aceh Berpindah ke Sumatera Utara, Pemerintah Aceh Ajukan Peninjauan Ulang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Capai 4,87%, Sri Mulyani: Masih Lebih Baik dari Banyak Negara
Bos Sritex Ditangkap Kejagung: Dugaan Korupsi Kredit Bank Negara Mengemuka
Gibran dan Bobby Nasution Sambut Calon Jemaah Haji Sumut
“Polemik Mutasi Letjen Kunto, TB Hasanuddin Singgung Netralitas dan Profesionalisme TNI”
SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 09:48 WIB

Menag RI: Kemerdekaan Belum Sempurna Jika Rakyat Masih Kelaparan dan Miskin

Senin, 21 Juli 2025 - 17:17 WIB

Prabowo Resmikan 80 Ribu Kopdes-Kopkel Serentak, Titik Sumut Dipusatkan di Binjai

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:57 WIB

Presiden Prabowo: Indonesia Siap Jalin Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Merdeka

Selasa, 27 Mei 2025 - 08:59 WIB

Empat Pulau di Aceh Berpindah ke Sumatera Utara, Pemerintah Aceh Ajukan Peninjauan Ulang

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:37 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Capai 4,87%, Sri Mulyani: Masih Lebih Baik dari Banyak Negara

Berita Terbaru