Medan –METROLANGKAT.COM
Ketua Kelompok Tani Perjuangan Masyarakat (KTPM) Desa Tanjung, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Abdullah Hasibuan, bersama Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Labuhanbatu Raya,
Ferry Setiawan, melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Sumatera Utara, Erni Ariyanti Sitorus, SH, M.Kn, di Medan, Jumat (12/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Abdullah Hasibuan memaparkan persoalan yang selama ini dialami masyarakat terkait PT Nubika Jaya, anak perusahaan Permata Hijau Group.
Menurutnya, perusahaan tersebut belum mengembalikan lahan pertanian seluas 700 hektare yang disebut-sebut dirampas dari masyarakat.
Selain itu, kewajiban plasma 20 persen dari total HGU juga tidak pernah dipenuhi, padahal itu menjadi syarat sah penerbitan HGU.
“Kami sudah berulang kali menyuarakan masalah ini. Kewajiban perusahaan banyak yang belum dipenuhi, mulai dari plasma hingga kewajiban lain yang justru merugikan negara,” tegas Abdullah Hasibuan.
Sementara itu, Ketua PMII Labuhanbatu Raya, Ferry Setiawan, yang juga Wakil Ketua III PKC PMII Sumut, menegaskan pihaknya siap berdiri di garda terdepan bersama masyarakat KTPM.
Ferry menjelaskan, pihaknya sudah melakukan serangkaian langkah advokasi mulai dari aksi orasi hingga audiensi ke berbagai instansi, termasuk ATR/BPN Labuhanbatu Selatan, Bupati Labusel, hingga Kejatisu pada 1 September 2025.
“Laporan dan dokumen pendukung sudah kami serahkan ke Kejatisu melalui loket PTSP.
Harapan kami, Ketua DPRD Sumut dapat segera mendorong penyelesaian agar tidak timbul gejolak di masyarakat yang sudah terlalu lama menunggu keadilan,” ungkap Ferry.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus menyampaikan apresiasi atas kehadiran KTPM dan PMII.
Ia berjanji segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan memanggil instansi terkait maupun para pemangku kepentingan lainnya.
“Saya akan segera menindaklanjutinya dengan memanggil stakeholder terkait agar masalah ini tidak berlarut-larut dan segera mendapat penyelesaian,” tegas Erni.
Audiensi ditutup dengan penyerahan surat laporan dan dokumen pendukung dari KTPM dan PMII kepada Ketua DPRD Sumut, dilanjutkan sesi foto bersama sebagai tanda komitmen bersama dalam perjuangan masyarakat Labuhanbatu Selatan.(Rif)