Risaukan Sampah Kampanye, PP KAMMI Datangi Kantor Kementerian Lingkungan Hidup

- Kontributor

Senin, 19 Agustus 2024 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mendatangi kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024. Kelompok aktivis yang baru satu bulan dilantik ini menyampaikan kajian beserta catatan kritisnya

i

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mendatangi kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024. Kelompok aktivis yang baru satu bulan dilantik ini menyampaikan kajian beserta catatan kritisnya

Langkat- METROLANGKAT.COM

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mendatangi kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024. Kelompok aktivis yang baru satu bulan dilantik ini menyampaikan kajian beserta catatan kritisnya kepada Direktorat Pengelolaan Sampah dan Limbah B4 (PSLB3) mengenai masalah sampah alat peraga kampanye (APK) menjelang Pilkada seretak 2024.

Berkaca pada Pemilu 2024, fakta mengatakan pesta demokrasi ini menyisakan ribuan ton limbah alat peraga kampanye. Peninggalan sampah dan limbah ini seakan – akan dilupakan oleh para peserta pemilu, meskipun Pasal 36 ayat (7) Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 menyatakan kewajiban membersihkan alat peraga kampanye adalah tanggung jawab peserta pemilu, namun tidak dijelaskan rinci bagaimana pengelolaannya.

Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) KAMMI Aulia Furqon menyatakan sampah-sampah bekas kampanye itu belum dikelola dan ditangani secara memadai. Hingga menjelang Pilkada 2024, belum ada data total sampah atribut kampanye di seluruh Indonesia hasil pemilu lalu, tetapi jika dihitung setiap kursi legislatif adalah untuk 15 orang seperti yang dipaparkan beberapa pihak di media, maka setidaknya terdapat 306.930 peserta pemilu. Lalu apabila masing-masing calon membuat 10 alat peraga kampanye, paling sedikit ada tiga juta produk kampanye yang dihasilkan.

Baca Juga :  Bupati Syah Afandin Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Miskin Ekstrem, Diganjar Penghargaan Inklusi Disabilitas

“Pemerintah tidak bisa terus-menerus menerapkan cara lama atau penanganan business as usual seperti mengumpulkan limbah atribut kampanye ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) untuk kemudian ditimbun.

Apalagi diketahui, pada 2030 tidak ada lagi pembangunan TPA. Berlandaskan hal ini kami melihat perlu metode baru dalam regulasi penanganan sampah dan limbah pemiluyang peduli terhadap masa depan bumi,” katanya.

Pernyataan yang dipaparkan Aulia selaras dengan data dari Dirjen PSLB3 KLHK mengenai volume sampah yang dihasilkan selama Pemilu 2024 diperkirakan kurang lebih 784 ribu meter kubik atau setara 392 ribu ton.

Baca Juga :  Tangis Korban Kebakaran Pecah, Bupati Langkat Hadir Beri Bantuan dan Janji Rehabilitasi Rumah

Dalam pertemuan itu KAMMI memberikan beberapa rekomendasi kepada Ditjen PSLB3 KLHK untuk memberantas masalah ini, antara lain: Pemantapan kebijakan serta perencanaan dan pengelolaan atribut kampanye yang berkelanjutan, pendidikan dan sosialisasi kepada kontestan pemilu beserta pemilih, serta berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan, kemahasiswaan, dan keagamaan.

Berdasarkan kesimpulan singkat yang dirangkum KAMMI, Kasubdit Penanganan Sampah Khusus Mahanani yang didampingi Pokja dalam pertemuan menyebutkan penanganan sampah di setiap daerah merupakan tanggung jawab pemda dengan kewajiban melaporkan data spesifik khusus ke KLHK.

Pada momentum Pilkada 2024 sesuai PP No.27 Tahun 2020 yang bertangung jawab atas sampah yang dihasilkan adalah penyelenggara Pemilu. Hani menegaskan akan memperbaiki pola koordinasi dalam penanganan sampah APK bersama KPU dan Bawaslu dengan melibatkan unsur pemuda. Hani juga bersepakat dengan KAMMI untuk mengeksekusi rekomendasi yang disampaikan.(Red/ Rel)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Binjai Sidak Peternakan Babi, Warga Desak Penutupan
Rumah Hangus, Ricky Anthony Hadir Ringankan Beban Ponidi
RA Bantu Keluarga Korban Tersengat Listrik di Secanggang: “Anak-anaknya Harus Tetap Bisa Hidup Layak”
Bupati Syah Afandin Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Miskin Ekstrem, Diganjar Penghargaan Inklusi Disabilitas
“Langit Runtuh untuk Awaluddin, Harapan Datang dari Ricky Anthony”
Dinikahi Tanpa Mahar, Ditinggal Saat Mengasuh Anak
“Syazwan, Maafkan Abah yang Hanya Bisa Menangis Saat Merindukanmu”
 “Lebah yang Terlarang dan Langkat yang Lupa”
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 20:01 WIB

DPRD Binjai Sidak Peternakan Babi, Warga Desak Penutupan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:03 WIB

Rumah Hangus, Ricky Anthony Hadir Ringankan Beban Ponidi

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:23 WIB

RA Bantu Keluarga Korban Tersengat Listrik di Secanggang: “Anak-anaknya Harus Tetap Bisa Hidup Layak”

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bupati Syah Afandin Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Miskin Ekstrem, Diganjar Penghargaan Inklusi Disabilitas

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:48 WIB

“Langit Runtuh untuk Awaluddin, Harapan Datang dari Ricky Anthony”

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemkab Langkat Susun PJPK 2025–2029, Fondasi Menuju Pembangunan 

Selasa, 5 Agu 2025 - 16:18 WIB