“Lebah yang Terlarang dan Langkat yang Lupa”

- Kontributor

Selasa, 3 Juni 2025 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto : Tugu Amir Hamzah ikon yang menjadi kebanggaan Masyarakat Kabupaten Langkat. Ditugu ini lebah selalu bersarang.(yong)

Langkat- Metrolangkat.com

Di tengah rindangnya pepohonan dan bisik angin yang menggoda sunyi, berdirilah Tugu Sang Pujangga—Amir Hamzah—tegak membisu, menjulang dengan Garuda emas di pucuknya.

Dulu, tempat ini adalah panggung penghormatan bagi kata-kata. Kini, bahkan lebah pun tak boleh lagi menggantungkan nasibnya di dinding batu sang penyair.

Barangkali, sang lebah dituduh subversif—mengganggu estetika pembangunan atau mengancam keamanan nasional bunga-bunga di taman kota.

Atau mungkin, lebah itu hanyalah simbol lain dari rakyat kecil: ingin bersandar sejenak, tapi ditepis oleh kekuasaan yang bahkan tak sempat menoleh.

Baca Juga :  Ratusan Warga Tangkahan Meranti Nyatakan Dukungan Ke-02 : "Kami Butuh Pemimpin yang Peduli

Tugu itu berbicara dalam diamnya. Tulisan-tulisan riwayat dan puisi di bawah sayap Garuda tak lagi dibaca, hanya jadi pajangan untuk prosesi seremonial yang dibuka dengan mars, ditutup dengan makan siang.

Ironisnya, pujangga yang mengabadikan rasa, kini hanya jadi latar foto prewedding atau pengganti baliho kampanye yang terlalu mahal cetaknya.

Sementara itu, jalanan berlubang di sekitar monumen lebih puitis dari bait manapun—berisi retakan-retakan realita.

Sungai mengalir bukan membawa berkat, tapi aroma busuk birokrasi yang terlalu malas untuk menyumbat kebocoran anggaran.

Baca Juga :  Warga Binjai Barat Resah, Peternakan Ikan Lele Timbulkan Bau Busuk dan Cemari Udara

Petani, nelayan, hingga pemuda yang dulu menaruh harap pada janji perubahan kini menjadi lebah-lebah yang dilarang menempel: harus terbang terus, meski tanpa arah.

 

Apakah ini gambaran kehidupan hari ini?

 

Ya. Di Langkat hari ini, bahkan puisi pun butuh izin. Dan lebah harus lapor Satpol PP jika ingin hinggap di tempat yang salah.

Maka jangan heran, jika suara rakyat seperti suara Amir Hamzah—dengungnya indah tapi hanya didengar angin.(yong)

 

 

 

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rumah Hangus, Ricky Anthony Hadir Ringankan Beban Ponidi
RA Bantu Keluarga Korban Tersengat Listrik di Secanggang: “Anak-anaknya Harus Tetap Bisa Hidup Layak”
Bupati Syah Afandin Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Miskin Ekstrem, Diganjar Penghargaan Inklusi Disabilitas
“Langit Runtuh untuk Awaluddin, Harapan Datang dari Ricky Anthony”
Dinikahi Tanpa Mahar, Ditinggal Saat Mengasuh Anak
“Syazwan, Maafkan Abah yang Hanya Bisa Menangis Saat Merindukanmu”
Bau Busuk Peternakan Lele di Binjai Barat Dikeluhkan Warga, Camat Turun Tangan Tindaklanjuti
Warga Binjai Barat Resah, Peternakan Ikan Lele Timbulkan Bau Busuk dan Cemari Udara
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:03 WIB

Rumah Hangus, Ricky Anthony Hadir Ringankan Beban Ponidi

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:23 WIB

RA Bantu Keluarga Korban Tersengat Listrik di Secanggang: “Anak-anaknya Harus Tetap Bisa Hidup Layak”

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bupati Syah Afandin Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Miskin Ekstrem, Diganjar Penghargaan Inklusi Disabilitas

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:48 WIB

“Langit Runtuh untuk Awaluddin, Harapan Datang dari Ricky Anthony”

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:28 WIB

Dinikahi Tanpa Mahar, Ditinggal Saat Mengasuh Anak

Berita Terbaru