Langkat – Metrolangkat.com
Malang benar nasib sepasang suami istri asal Kabupaten Langkat. Harapan agar anak gadis mereka hidup bahagia setelah dinikahkan pupus sudah, berganti dengan air mata dan kekecewaan. Bukan hanya mahar yang tak kunjung diberikan, kini sang anak justru digugat cerai oleh suaminya.
Kisah memilukan ini bermula pada tahun 2022. Anak gadis mereka yang kala itu berusia 19 tahun, sebut saja Mila, dibawa pergi hingga malam hari oleh seorang pria berinisial Hap (28), warga Paya Rengo, Gunung Tinggi, Kecamatan Serapit.
“Ternyata anak kami dibawa ke hotel dan telah berhubungan layaknya suami istri,” ujar sang ibu dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di Mapolres Langkat, Rabu (5/6).
Kaget dan marah atas perlakuan itu, kedua orang tua Mila sempat berencana melaporkan Hap ke polisi.
Namun niat itu diurungkan setelah keluarga Hap datang meminta damai dan berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya. Kesepakatan pun tercapai: Mila dan Hap akan dinikahkan.
Hari pernikahan ditetapkan, dan acara digelar dengan meriah di tahun yang sama. Sayangnya, seluruh biaya pernikahan ditanggung oleh keluarga Mila karena pihak Hap mengaku tak mampu secara finansial.
Mereka hanya berjanji akan segera menyerahkan mahar berupa cincin emas dan uang tunai sebesar Rp20 juta.
Namun, setelah pernikahan berlangsung dan bahkan Mila melahirkan seorang anak dari Hap, janji tinggal janji. Mahar yang dijanjikan tak kunjung diberikan, meski sudah berkali-kali ditagih.
“Kami terus bersabar. Sampai akhirnya mereka membuat surat pernyataan tertulis pada 25 November 2024, bermaterai dan disaksikan masing-masing keluarga,” ujar ayah Mila.
Tapi lagi-lagi, harapan itu hanya jadi penghibur kosong. Hingga berita ini diturunkan, keluarga Hap belum juga menepati janji mahar tersebut.
Yang lebih menyakitkan, Hap justru menggugat cerai Mila dan telah beberapa bulan terakhir tak lagi memberi nafkah. Keluarga Mila pun merasa ada niat jahat di balik semua ini.
“Supaya mereka tidak bayar hutang mahar anak kami, anak kami malah mau diceraikan. Ini sungguh terlalu,” ujar sang ibu dengan nada getir.
Merasa ditipu dan dipermainkan, keluarga Mila akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Langkat.
Mereka berharap ada keadilan untuk anaknya, yang sudah dizalimi secara lahir dan batin.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami laporan tersebut.(yong)