Langkat – METROLANGKAT.COM
Nisfu Sya’ban dalam arti harfiah berarti pertengahan bulan Sya’ban. Sya’ban sendiri merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriyah.
Sejarah mencatat ada banyak peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada bulan Sya’ban, termasuk peristiwa berpindahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsha Palestina menuju Kabah (QS. al-Baqarah: 144) serta turunnya ayat yang menganjurkan untuk membaca shalawat (QS. al-Ahzab: 56) di bulan Sya’ban.
Lalu, kapan jatuhnya Nisfu Sya’ban pada tahun ini?
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menentukan awal bulan hijriah berdasarkan rukyatul hilal bil fi’li atau pengamatan hilal secara langsung. Berdasarkan hasil pemantauan dan metode istikmal (menyempurnakan bulan sebelumnya menjadi 30 hari jika hilal tidak terlihat), awal bulan Sya’ban 1446 H ditetapkan jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025.
Karena itu, 15 Syaban 1446 H bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025. Ini artinya malam Nisfu Sya’ban jatuh pada Kamis malam, 13 Februari 2025. Dengan kata lain, sejak matahari terbenam pada 13 Februari 2025, umat Islam sudah memasuki malam Nisfu Syaban versi NU.
Amalan pada malam Nisfu Sya’ban
Di Indonesia ada tradisi menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan ibadah membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali yang dilanjutkan dengan berdoa.
Mengutip laman resmi Kemenag, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan al-Dailami, Imam ‘Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah Saw bersabda:
Khomsu layaalin laa turaddu fiihinna ad-da’watu. Awwalu lailatin min Rajaba wa lailatun-nishfi min sya’baana wa lailatul jum’ati wa lailatayil-‘iidaini
Artinya: “Ada 5 malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha.”