Ket poto : Banjir yang menengelamkan pemukiman warga dan Kantor Koramil Besitang.(Asril)
Langkat — METROLANGKAT.COM
Banjir besar kembali melanda Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, dan kali ini disebut sebagai yang terparah sepanjang tahun 2025.
Ribuan rumah warga terendam, termasuk berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, kantor Koramil, hingga kios-kios yang berada di kawasan padat penduduk.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi membuat debit air meningkat tajam.
Warga tak sempat menyelamatkan barang-barang mereka karena luapan air datang sangat cepat.
Asril Rais (54), warga Besitang, mengaku tidak pernah menyangka banjir kali ini akan mencapai ketinggian ekstrem.
Kediaman yang juga menjadi tempat usahanya tenggelam dengan cepat hingga menyisakan hanya bubungan atap.
“Air datang cepat sekali, kaget aku. Rumahku tenggelam, sudah tak terselamatkan.
Semua barang-barang habis direndam air,” ujar Asril saat dihubungi wartawan, Rabu (26/11) sore.
Ia mengaku kecewa dengan respons pemerintah kecamatan yang dinilainya kurang tanggap.
Menurutnya, ia sudah menyampaikan potensi banjir besar kepada Camat Besitang sejak sehari sebelumnya.
“Jujur aku kecewa sama Camat Besitang. Padahal aku sudah bilang dari kemarin akan kemungkinan banjir besar terjadi dan perlu antisipasi.
Tapi nggak ditanggapi, dan inilah kejadianya,” ungkap Asril dengan nada geram.
Kini Asril bersama keluarga mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih tinggi. Namun kondisi di tempat pengungsian sementara pun semakin mengkhawatirkan.
“Air di rumah kerabatku sudah satu meter. Hujan belum reda, air terus naik. Kami terjebak, nggak bisa ke mana-mana,” keluhnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas BPBD, TNI, dan relawan masih melakukan pendataan serta upaya evakuasi di sejumlah titik yang terendam parah.
Arus air yang kuat dan meluasnya genangan membuat proses penyelamatan warga berjalan penuh tantangan.
METROLANGKAT.COM terus memantau perkembangan situasi banjir Besitang dan akan menyampaikan informasi terbaru begitu data resmi dirilis pihak berwenang.(WIS)
















