Binjai – METROLANGKAT.COM
Seorang siswa SMK Negeri 1 Binjai berinisial AP membuat geger warga setelah nekat meminum Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Kamis (28/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa ini terjadi di depan sebuah warung penjual BBM eceran tak jauh dari sekolahnya di Jalan Samanhudi, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota.
Menurut keterangan Guru BK, AP diketahui tinggal di kawasan Diski, Kabupaten Deli Serdang. Dugaan sementara, aksi nekat itu dipicu oleh tekanan emosional akibat bullying yang dialaminya di sekolah.
Seorang pedagang yang menjadi saksi mata mengungkapkan, AP datang tergesa-gesa dari arah sekolah, lalu membeli setengah liter Pertalite seharga Rp6.000.
“Saya sempat tanya untuk apa, tapi dia diam. Tiba-tiba langsung diminum. Saya kaget dan berusaha menahan,” ujar saksi.
Saat ditanya alasannya, AP mengaku tertekan karena menjadi korban perundungan. “Dia bilang sama saya, dia di-bully kawan sekolah,” sambung saksi.
Tak lama kemudian, guru SMK Negeri 1 Binjai datang dan segera membawa AP ke RSU Artha Medica untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, dugaan lain juga muncul. Seorang guru menyebutkan bahwa aksi AP bukan hanya karena bullying, tetapi juga dipengaruhi masalah pribadi, termasuk kekecewaan akibat putus cinta.
Kepala SMK Negeri 1 Binjai, Safaruddin, saat dikonfirmasi awak media, mengatakan pihak sekolah masih berkoordinasi dengan keluarga korban. “Pihak sekolah sedang menghubungi keluarga korban,” ujarnya singkat.
Ia juga menjelaskan bahwa AP merupakan siswa pindahan dari sekolah lain. “Dia masih baru di sini, jadi kami juga masih mendalami latar belakangnya,” tambah Safaruddin.
Ketika ditanya soal pengawasan siswa di jam sekolah, mengingat kabar bahwa AP keluar saat pelajaran berlangsung, Safaruddin hanya beralasan: “Biasanya di sini murid keluar untuk mengambil ‘bontot’ dari orang tuanya.”
Pantauan awak media, AP masih dirawat di Unit Gawat Darurat RSU Artha Medica. Pihak rumah sakit memastikan kondisi korban dalam penanganan medis intensif untuk menstabilkan tubuhnya. Sementara itu, pihak keluarga terus mendampingi proses pemulihan.(Kus)




















