Binjai – METROLANGKAT.COM
Debat kandidat pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai dihadiri seluruh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai periode 2024-2029 di Hotel Santika premiere medan Senin (11/11) sekitar jam 20:00 Wib.
Namun, dari ke-empat paslon yang saling beradu program dan gagasan, hanya paslon nomor urut 2 yang memiliki program untuk menyelamatkan anak bangsa dan generasi muda dari bahaya narkoba.
Sebab, visi misi H. Zainuddin Purba-Hendro Susanto, yaitu Binjai “Bersih-Berseri” mempunyai arti jika Kota Binjai saat ini sedang dalam zona merah bahaya narkoba.
Untuk itu, rencana 100 hari kerja mereka akan bertindak tegas dengan meratakan barak narkoba yang saat ini tumbuh pesat di Kota Binjai.
Apalagi hal itu menjadi harapan baru bagi masyarakat yang merasakan dampak narkoba yang menimbulkan berbagai bentuk kejahatan dan kriminalitas seperti adanya maling, begal, prostitusi bebas, dan bertambahnya pengangguran di Kota Binjai.
Tanggung jawab H Zainuddin Purba-Hendro Susanto dalam pembersihan narkoba di kota Binjai tak sampai disitu. Sosok yang pernah menjabat wakil rakyat di Kota Binjai dan Sumut tersebut sudah mempersiapkan solusi dari gagasan pembersihan narkoba dengan menyelamatkan generasi muda kota Binjai, yaitu mempersiapkan lapangan kerja baru dan menjadikan lahan Tunggurono di kecamatan Binjai Timur, sebagai Kawasan Industri Binjai (KIB).
Sementara 3 paslon lain dalam debat publik pertama tersebut hanya terkesan saling serang gagasan dengan menyampaikan program dan membanggakan keberhasilan yang tidak berdampak bagi masyarakat kota Binjai.
Seperti jawaban dari calon Wakil Walikota Binjai nomor urut 4, Hasanul Jihadi dalam menjawab solusi lapangan kerja dan penyelamatan narkoba bagi generasi muda kota Binjai.
Jiji (panggilan akrab Hasanul Jihadi) mengatakan akan melakukan test urine bagi seluruh ASN di Pemko Binjai dengan skala dan pengawasan yang dilakukan secara rutin. Hal ini untuk melihat disekelilingnya bahwa tidak ada orang yang berdampak narkoba. Selain itu, penyelamatan generasi muda kota Binjai yang saat ini memang banyak menjadikan negara tetangga “Kamboja” sebagai tempat kerja karena di kota Binjai minim lapangan kerja.
Begitu juga dengan Calon Wakil Walikota Binjai nomor urut 3, Andri Alfisah, yang mengaku kurangnya lapangan kerja hingga banyak anak muda Binjai ke Kamboja untuk bekerja. Ia pun menilai seperti pelatihan karena dirinya berjanji banyak menyiapkan program dengan digitalisasi.
“Saya melihat debat tadi malam hanya program Zainuddin Purba-Hendro yang mau memikirkan kecemasan masyarakat Binjai saat ini atas bahaya narkoba dan memikirkan lapangan pekerjaan baru. Sedangkan untuk 3 paslon lainnya, saya hanya melihat saling serang dengan menghafalkan program mereka saja serta membanggakan program pemerintah yang memang sudah menjadi kewajibannya dalam bekerja,” ungkap Syahril, salah seorang masyarakat Binjai yang melihat langsung siaran televisi jalannya debat pertama tersebut.
Selain itu, Jefri, salah seorang pemerhati Kota Binjai juga menyimpulkan, dalam debat pertama yang dihadiri seluruh paslon, dirinya berharap bagi masyarakat Binjai untuk tidak terpedaya dengan kehadiran Paslon yang tiba tiba datang untuk membahas Kota Binjai dengan pengetahuan yang singkat tanpa mengetahui dan merasakan kondisi nyata saat ini yang dialami masyarakat, yaitu darurat narkoba dan minimnya lapangan kerja.
“Saya yakin masyarakat Binjai sudah cerdas dalam memilih pemimpin kedepannya. Karena hanya ada salah satu paslon yang dapat merasakan apa yang dirasakan masyarakat Binjai. Ini dilihat dari berbagai pengalaman organisasi dan jabatan yang pernah diemban oleh salah satu paslon hingga menjadi wakil rakyat Binjai. Kalau paslon yang lain jika kalah dalam Pilkada Walikota kita pastikan dirinya tidak akan lagi kelihatan di Kota Binjai ini. Maka, jangan mau terpedaya dengan yang sesaat datang mengobok obok kota Binjai dan mentang mentang dalam lingkaran kekuasaan,” ungkap Jefri.
Diketahui, untuk debat kedua kembali akan diselenggarakan KPU kota Binjai pada 18 November 2024 yang menghadirkan ke-empat Paslon Pilkada Kota Binjai priode 2024-2029 dengan pasangan nomor urut 1 Tengku Rizki Ali Syahbana-Aulia Hardi diusung partai PDI Perjuangan dan Partai Umat. Pasangan nomor urut 2, H Zainuddin Purba-Hendro Susanto diusung Partai Golkar dan PKS. Kemudian pasangan nomor urut 3, Donald Anjar Simanjuntak-Andri Alfisah didukung Partai Gerindra, Nasdem dan PAN. Selanjutnya Amir Hamzah-Hasanul Jihadi nomor urut 4 diusung Partai Demokrat. (*)