Binjai – Metrolangkat.com
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menunjuk Kristiana Gusuartini Br Surbakti sebagai Ketua DPRD Kota Binjai, menggantikan keputusan sebelumnya yang mengangkat Mahyadi. Keputusan ini tertuang dalam surat B-548/DPP/Golkar/II/2025, tertanggal 10 Februari 2025, yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Golkar, Kahar Muzakir, dan Sekretaris Jenderal, Muhammad Sarmuji.
Sebelumnya, penunjukan Mahyadi sebagai Ketua DPRD Binjai menuai polemik internal. Terjadi tarik-menarik kepentingan antara Mahyadi dan Norasiah, yang disebut-sebut sebagai calon kuat berdasarkan AD/ART Partai Golkar. Situasi ini diduga membuat DPP Golkar mengambil langkah tegas dengan menunjuk figur baru, yakni Kristiana Gusuartini.
Golkar Binjai Bungkam, Polemik Semakin Panas
Keputusan mendadak ini menimbulkan tanda tanya besar di internal Golkar Binjai. Sekretaris DPD Golkar Binjai, Taufik Hidayah, saat dikonfirmasi, enggan memberikan banyak komentar.
“Izin, langsung ke Ketua H. Kires aja ya,” ujarnya singkat pada Selasa (11/2).
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Binjai, H. Noor Sri Syah Alam Putra, belum memberikan tanggapan meskipun telah dihubungi awak media.
Tim Pencari Fakta Turun, Norasiah Dipanggil Klarifikasi
Polemik ini juga menyeret Norasiah, yang sebelumnya santer disebut sebagai kandidat kuat Ketua DPRD Binjai. Tim Pencari Fakta DPD Partai Golkar Binjai bahkan telah memanggilnya untuk dimintai klarifikasi terkait unggahan di media sosial yang dianggap kontroversial.
Selain itu, Norasiah juga dituding terlibat dalam upaya mempengaruhi atau menghambat proses penetapan Mahyadi sebagai Ketua DPRD Binjai. Padahal, menurut AD/ART Partai Golkar, ia memenuhi semua syarat untuk menduduki kursi pimpinan DPRD.
Komposisi Fraksi Golkar DPRD Binjai 2024-2029
Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Binjai periode 2024-2029 terdiri dari enam anggota, dengan tiga wajah lama dan tiga pendatang baru:
Wajah Lama:
- Norasiah
- Kristiana Gusuartini (Tini)
- Faisal Umri Lubis
Pendatang Baru:
- Ramlan (Wiraswasta, Sekretaris Partai Golkar Kecamatan Binjai Barat)
- Mahyadi (Pensiunan ASN, Dewan Penasehat DPD Partai Golkar Binjai)
- Muhammad Ali Imron Harahap (Kader Golkar sejak 2021)
Keputusan DPP Golkar ini dipastikan akan menambah panas dinamika politik di DPRD Binjai. Bagaimana reaksi pihak-pihak yang tersingkir? Akankah ada perlawanan dari kubu Mahyadi atau Norasiah? Situasi ini masih akan terus berkembang.(red/kus)