Bahorok Menyala, Damkar Pemkab Langkat Butuh Peremajaan..

- Kontributor

Kamis, 3 April 2025 - 09:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahorok –Metrolangkat.com

Musibah kebakaran yang terjadi di Kelurahan Pekan Bahorok, Kecamatan Bahorok, Kamis (3/4) dini hari, kembali menyoroti lemahnya respons pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten Langkat.

 

Warga mengeluhkan keterlambatan Damkar yang sudah terjadi berulang kali, bahkan sudah empat kali kebakaran di Kecamatan Bahorok, tetapi selalu mendapat respons yang lamban.

 

Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB ini menghanguskan enam unit rumah milik warga, yakni rumah milik Ketel/Salbiah, Ertati, Elisabet br Ketaren, Job Erman Ketaren, Khairul Anwar, dan Ongat Surabaya.

 

Saksi yang pertama kali melihat kobaran api langsung berteriak meminta pertolongan, dan warga bergegas bergotong royong berusaha memadamkan api sembari menunggu bantuan dari pemadam kebakaran.

Baca Juga :  Korban Kebakaran di Bahorok Terima Bantuan Langsung dari Pemkab

 

Namun, karena bangunan mayoritas terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat membesar.

 

Sayangnya, upaya pemadaman dari Damkar Pemkab Langkat sangat mengecewakan.

Hal ini semakin menambah kekesalan warga yang sudah berjuang sendiri menghadapi kobaran api.

Api baru bisa dipadamkan setelah sekitar tiga jam berkat bantuan Damkar dari berbagai pihak, yakni Damkar LNK Perkebunan Bukit Lawang,

Damkar PT. Lonsum Turangi, serta bantuan dari pengusaha air minum seperti Adua, Naisa Water, dan Adam Water.

Selain itu, personel dari Kapus Bukit Lawang, Koramil 06 Bahorok, Polsek Bahorok, dan masyarakat setempat juga turut membantu dalam upaya pemadaman.

Tragedi ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp1 miliar, tetapi juga merenggut korban jiwa.

Baca Juga :  Bupati Langkat dan Wagub Sumut Salurkan Berkah Ramadan, Bantu Warga hingga UMKM di Pangkalan Brandan

Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran ini, yaitu Edi Liana (64) dan Isabela Katarina Ketaren (38), yang merupakan istri dan anak dari pemilik rumah Job Erman Ketaren.

Sementara itu, Khairul Anwar mengalami luka bakar dan saat ini sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas Bahorok.

Warga Bahorok berharap kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Pemkab Langkat.

Mereka menuntut agar Damkar segera berbenah dengan meningkatkan kecepatan respons, memperbaiki peralatan yang digunakan, serta memastikan kesiapan personel dalam menghadapi bencana kebakaran di masa mendatang.

Jika tidak, bukan tidak mungkin insiden serupa akan terus terjadi dan menelan lebih banyak korban jiwa.(yong)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Irhamsyah Putra Pohan Nahkodai KOMBAT Binjai, Siap Lawan Premanisme dan Narkoba
Mahasiswa Sumut Pro Rakyat Tuntut Reforma Agraria dan Penutupan PLTMH Aek Silang II
“Kesaksian di Tipikor Ungkap Fee Proyek, Deni Turio Tetap Kebal di PUPR Langkat”
Polda Sumut Latihan Gabungan Penanganan Unjuk Rasa: Tegas, Terukur, dan Humanis
Massa BAPERA Geruduk Kantor Bupati Langkat, Ancam Turunkan 5.000 Orang Jika Tuntutan Tak Dipenuhi
Aksi Damai di DPRD Langkat Berjalan Kondusif, NasDem Apresiasi Sinergi TNI-Polri
Geger! Wanita Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Kamar Kos Binjai
Diduga Karena Bullying, Siswa SMK Negeri 1 Binjai Nekat Minum Pertalite
Berita ini 123 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 20:13 WIB

Irhamsyah Putra Pohan Nahkodai KOMBAT Binjai, Siap Lawan Premanisme dan Narkoba

Senin, 22 September 2025 - 21:03 WIB

Mahasiswa Sumut Pro Rakyat Tuntut Reforma Agraria dan Penutupan PLTMH Aek Silang II

Senin, 22 September 2025 - 13:27 WIB

“Kesaksian di Tipikor Ungkap Fee Proyek, Deni Turio Tetap Kebal di PUPR Langkat”

Selasa, 16 September 2025 - 18:03 WIB

Polda Sumut Latihan Gabungan Penanganan Unjuk Rasa: Tegas, Terukur, dan Humanis

Senin, 15 September 2025 - 20:45 WIB

Massa BAPERA Geruduk Kantor Bupati Langkat, Ancam Turunkan 5.000 Orang Jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Berita Terbaru